Liputan6.com, Jakarta - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono akan menggelar rapat kerja bersama seluruh pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di atas kereta wisata menuju Yogyakarta pada 13-15 Januari mendatang.
Lokasi rapat yang tak biasa ini memunculkan anggapan bahwa keberangkatan rombongan ini untuk rekreasi, bukan untuk rapat. Namun, menurut Sumarsono, kegiatan itu bukanlah rekreasi, melainkan memanfaatkan hari libur untuk bekerja.
Baca Juga
"Bukan rekreasi, namanya rapat kerja rekreatif," ujar pria yang karib disapa Soni itu di Balai Kota Jakarta, Jumat (6/1/2017).
Advertisement
Dia pun membeberkan urgensi rapat di atas kereta wisata, yakni kebutuhan manusia akan rekreasi setelah beraktivitas sepekan penuh.
"Urgensinya memanfaatkan hari libur untuk kepentingan kerja. Manusia tidak hanya butuh makan, baju, sepatu, tapi juga kebutuhan batiniah namanya siraman rohani. Ini sama dengan menjawab mengapa keluarga harus rekreasi," jelas Soni.
Dia juga meminta para pejabat untuk mengeluarkan uang pribadi sebesar Rp 7 juta. Namun tidak ada kewajiban untuk mengikuti rapat kerja di atas kereta tersebut.
"Kalau enggak mau ikut enggak apa-apa, nanti dibagikan fotokopi hasil rapat," ucap Soni.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta non-aktif Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengaku tidak pernah terpikir untuk melakukan raker di atas kereta seperti Sumarsono.
"(Saya) kalau rapat kan enggak pakai uang, kan kami rapat di kantor. Kenapa pakai uang?" kata Ahok