Kesaksian Korban Lift Anjlok di Gedung BRI II

Abiyoso tak mengalami luka dalam peristiwa jatuhnya lift gedung BRI II itu.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 20 Jan 2017, 17:40 WIB
Diterbitkan 20 Jan 2017, 17:40 WIB
Ilustrasi Lift
Ilustrasi Lift

Liputan6.com, Jakarta - Lift penumpang di gedung BRI II, Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, anjlok dari lantai tiga ke lantai dasar. Akibatnya, beberapa orang yang ada di dalamnya terluka.

Menurut Mahatma Abiyoso, seorang saksi mata, ia beruntung karena tak mengalami luka dalam insiden lift anjlok yang ditumpangi beberapa orang itu.

"Iya benar tadi saya jadi korban. Saya enggak hitung ada berapa (orang dalam lift), tapi lift-nya penuh," ujar dia saat dikonfirmasi, Jakarta, Jumat (20/1/2017).

Saat itu, Abiyoso hendak turun dari lantai 11, tapi lift lebih dulu naik ke lantai 12 sebelum turun. Semula, lift berjalan normal, tapi ketika tiba di lantai tiga, lift tiba-tiba anjlok hingga ke lantai dasar.

"Baru losnya itu di lantai tiga," ujar dia.

Abiyoso tak mengalami luka dalam peristiwa itu. Namun, seorang rekannya bernama Asli Gilang Kurnia mengalami luka di kakinya.

"Enggak (luka). Tapi saya bareng teman bertiga nih, satu orang temen saya terkilir, namanya Adli," ucap dia.

Abiyoso juga sempat melihat seorang penumpang tertimpa reruntuhan di kepalanya. Akibatnya, dia langsung dilarikan ke rumah sakit.

"Ada satu orang yang luka, tapi bukan teman saya, dia berdiri di tengah, jadi kena reruntuhan dari atas," Abiyoso menjelaskan.

Lift anjlok di gedung BRI II terjadi sekitar pukul 12.00 atau saat jam istirahat. Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.

Corporate Communication BRI Hari Siaga sebelumnya membantah, tidak ada kecelakaan apa pun di gedung itu. Menurut dia, lift yang saat itu berpenumpang tujuh orang itu tidak jatuh, tapi overshoot.

"Terjadi overshoot saat turun, sejauh 50 sentimeter," kata Hari.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya