Liputan6.com, Jakarta - Pemimpin ormas Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab memastikan tidak ada anggota FPI yang terlihat dalam pengerusakan markas ormas Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Bogor. Rizieq menekankan FPI tidak punya anggota di bawah umur.
Polisi sudah menahan 12 pelaku pengerusakan Markas GMBI Bogor. Beberapa di antaranya merupakan anak di bawah umur.
"Bukan FPI. Itu masyarakat," ujar Rizieq di Gedung Joeang 45, Jakarta, Jumat (20/1/2017).
Advertisement
Rizieq mengatakan, beberapa pelaku yang ditangkap polisi memang masih di bawah umur. Tapi, FPI sampai saat ini tidak memiliki anggota di bawah umur.
"Di bawah umur empat - lima orang dan anggota FPI enggak ada yang di bawah umur," tegas Rizieq.
Polres Bogor telah menetapkan 12 orang sebagai tersangka dalam kasus perusakan markas ormas Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) di Desa Tegalwaru, Kecamatan Ciampea, Jumat 13 Januari 2016 dini hari. Mereka pun kini ditahan di Mapolres Bogor.
Pembakaran Sekretariat GMBI merupakan imbas bentrokan dua kubu di depan Mapolda Jawa Barat usai pemeriksaan Rizieq Shihab di Polda Jawa Barat, Kamis 12 Januari 2017.
Sebanyak 20 anggota Front Pembela Islam (FPI) kemudian diamankan Polresta Bogor karena melakukan penyerangan dan pembakaran ke Kantor Sekretariat GMBI di Ciampea, Kabupateb Bogor, Jawa Barat.
"12 orang sudah ditetapkankan tersangka, delapan lainnya dikembalikan," kata Kapolres Bogor AKBP Andi M Dicky Pastika saat dihubungi Liputan6.com, Sabtu 14 Januari 2017.
Penyidik beralasan, mereka yang dipulangkan karena tidak cukup bukti melakukan perusakan. Ada pula diantara mereka yang masih di bawah umur.
"Tersangka yang usianya tua juga enggak jauh-jauh usianya dengan yang dipulangkan, masih remaja, beda hari, beda bulan," kata Dicky.