Percepat Pengentasan Kemiskinan, Pemerintah Tambah Dana Bansos

Jumlah ini, kata Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, meningkat dari anggaran 2016 yakni Rp 4,83 triliun.

oleh Sunariyah diperbarui 24 Jan 2017, 08:01 WIB
Diterbitkan 24 Jan 2017, 08:01 WIB
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa (Biro Humas Kemensos)

Liputan6.com, Malang - Mempercepat pengentasan kemiskinan di Jawa Timur, pada 2017 ini, Kementerian Sosial mengalokasikan dana bantuan sosial sebesar Rp 6 triliun. Jumlah ini, kata Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, meningkat dari anggaran 2016 yakni Rp 4,83 triliun.

Bantuan Sosial ini pun mulai disalurkan, yang diawali dari Kabupaten Malang.

"Total bantuan untuk Jawa Timur pada 2017 sebesar Rp 6.050.186.676.400. Mudah-mudahan bantuan ini dapat menyejahterakan keluarga penerima manfaat," kata Khofifah di depan ibu-ibu penerima manfaat bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH).

Dalam arahannya, Mensos berpesan agar bantuan sosial PKH dimanfaatkan sebaik-baiknya sehingga kelak mereka dapat terbebas dari kemiskinan.

"Sesuai arahan Bapak Presiden, gunakan uang PKH untuk menambah gizi anak dan membantu biaya sekolah mereka agar mereka sehat dan cerdas. Jangan untuk beli pulsa atau rokok," terang Mensos.

Bantuan sosial untuk Jawa Timur terdiri dari Bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) untuk 1.099.154 keluarga senilai 2.077.401.060.000, Bantuan Sosial Lanjut Usia untuk 1.700 jiwa senilai 3.400.000.000.

Selanjutnya Bantuan Sosial Disabilitas untuk 1.853 jiwa senilai 5.559.000.000 dan bantuan Beras Rastra untuk 2.889.929 keluarga senilai 3.963.826.616.400.

Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Harry Hikmat mengatakan, bantuan sosial Kabupaten Malang pada 2017 mencapai Rp 106.038.450.000 untuk 56.105 keluarga penerima manfaat.

"Triwulan keempat 2016 ada penambahan 15 ribu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) baru di Kabupaten Malang. Sehingga pada 2017 total KPM mencapai 56.105 ribu KPM. Mereka akan mendapatkan pencairan 4 kali yakni Feb, Mei, Agustus dan November," kata Harry.

Kepada para pendamping PKH, Harry mengingatkan banyak hal yang harus disampaikan kepada peserta PKH baru terutama terkait layanan kesehatan, pendidikan dasar, perlindungan anak, dan pemberdayaan ekonomi.

Sementara itu Bupati Malang Rendra Kresna menyampaikan terima kasih, warga Kabupaten Malang mendapat bantuan sosial dari pemerintah pusat. Menurut dia, PKH bukan hanya sekedar program, sebab manfaatnya nyata telah dirasakan oleh keluarga penerima manfaat.

"Anak-anak dari keluarga penerima PKH telah menunjukkan bahwa merema mampu berprestasi di berbagai bidang. Ada yang juara lomba di bidang Bahasa Arab, ada yang mendapat beasiswa Bidik Misi, ada juga yang juara lomba Matematika dan Kimia tingkat Nasional," ujar Rendra.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya