KPK Imbau Warga Tak Pilih Pemimpin Korup di Pilkada Besok

Pilkada serentak di beberapa daerah akan berlangsung Rabu 15 Februari besok.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 14 Feb 2017, 06:08 WIB
Diterbitkan 14 Feb 2017, 06:08 WIB
20161206-Kabiro-Humas--HA1
Kabiro Humas KPK, Febri Diansyah memberi keterangan kepada awak media di gedung KPK, Jakarta, Selasa (6/12). Dalam keterangan tersebut, KPK telah menetapkan Bupati Nganjuk, Taufiqurahman sebagai tersangka kasus dugaan korupsi. (Liputan6.com/Helmi Affandi)

Liputan6.com, Jakarta Masyarakat DKI Jakarta dan beberapa daerah lainnya akan melangsungkan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak pada Rabu 15 Februari besok.

Tak mau ketinggalan, Juru Bicara KPK Febri Diansyah juga mengimbau masyarakat agar memilih pemimpin daerah yang bersih dari tindak pidana korupsi.

"Pilkada akan digelar di beberapa daerah. Kami imbau agar masyarakat tidak memilih calon-calon yang terlibat atau terkait dalam kasus pidana korupsi," tutur Febri di Gedung KPK, Senin 13 Februari 2017.

Dia mengingatkan, jika masyarakat memilih pemimpin yang terindikasi tindak pidana korupsi, itu akan sangat berisiko.

"Jika kita memilih orang yang salah, tidak hanya berisiko pada pejabat pemerintahan, tapi juga kepada masyarakat luas. Tidak bisa terpikirkan efek ke depannya jika yang terpilih merupakan orang yang terlibat kasus korupsi," ujar Febri.

Jadi, jubir KPK itu menambahkan, pihaknya mengimbau agar tidak memilih orang yang salah demi kemajuan setiap daerah.
 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya