Liputan6.com, Jakarta - Penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya kembali memeriksa Firza Husein sebagai saksi terkait kasus chat seks yang diduga melibatkan dirinya dan pemimpin FPI Rizieq Shihab. Firza yang masih mendekam di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, itu diperiksa pada Selasa, 14 Februari 2017.
"Kemarin (pemeriksaan) terakhir Selasa sebelum pilkada. Rencananya ada pemeriksaan lagi Kamis kemarin, tapi batal. Ini masih (diperiksa sebagai) saksi," ujar pengacara Firza, Azis Yanuar, saat dihubungi, Jakarta, Jumat (17/2/2017).
Baca Juga
Azis mengatakan, kliennya dicecar sekitar 13 pertanyaan oleh penyidik. Pemeriksaan itu dilakukan untuk menggali keterangan dari Firza seputar konten pornografi yang sempat viral di dunia maya beberapa waktu lalu.
Advertisement
"Ditanya seputar kondisi kesehatan, terus kenal atau enggak hubungan dengan Kak Ema seperti apa. Hubungan sama Habib Rizieq itu seperti apa, seputar pengajian, kok. Sama soal berita yang beredar dan handphone. Soal konten," beber dia.
Berdasarkan pengakuan Firza Husein, ucap Azis, hubungannya dengan perempuan yang dipanggil Kak Ema hanya sebatas teman biasa. Dia juga membantah bahwa Ema merupakan penghubung antara Firza dengan Rizieq.
"Oh enggak. Malah sebelumnya sudah pernah kenal," ucap Azis.
Azis menduga Ema juga mengenal Rizieq. Namun, dia tidak mengetahui secara pasti apakah kedekatan Ema dengan Rizieq karena berada dalam satu majelis atau yang lain.
"Sepertinya kenal ya. Tapi saya enggak tahu persis, karena kan saya enggak kenal sama Kak Ema," kata dia.
Sementara terkait konten pornografi yang beredar, hingga saat ini Firza tetap membantah. Azis menegaskan bahwa kliennya mengaku tidak tahu-menahu perihal konten pornografi yang viral beberapa waktu lalu itu.
"Viral yang beredar itu kita bantah. Karena yang bersangkutan itu tidak pernah mengirim gambar. Jangankan meng-upload, mengirim saja tidak pernah. Terus foto-foto yang beredar juga dibantah oleh Beliau," ujar dia.
Bahkan Firza Husein juga membantah foto wanita tanpa busana yang viral itu sebagai dirinya. "Menurut Beliau begitu (bukan Firza)," Azis menandaskan.