Liputan6.com, Depok - Santri pesantren Al-Hikam, Depok, Jawa Barat, terus mempersiapkan makam yang akan menjadi tempat persemayaman terakhir almarhum mantan Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi.
Sejak Kamis pagi, para santri sudah menggali makam yang masih berada di kawasan Pesantren Al-Hikam, tepatnya di belakang Masjid Al-Hikam atau di samping asrama Sekolah Tinggi Kuliyatul Quraan Al-Hikam.
"Begitu dapat kabar dari Malang jam 6 pagi tadi, kami langsung mempersiapkan semuanya," jelas salah seorang alumni Pesantren Al-Hikam, Dimaz Rassy Tarmidzy di lokasi, Kamis (16/3/2017).
Advertisement
Ketika ditanyakan alasan kenapa lokasi makam almarhum berada di Depok dan bukan di Malang, dia menyebutkan kalau itu merupakan permintaan almarhum serta keinginan keluarga.
"Alasannya karena hasil musyawarah dari keluarga, mungkin pula karena keinginan dari Abah (almarhum) sendiri," ujar Dimaz.
Kamis siang, rencananya jenazah almarhum akan disalatkan di Pesantren Al-Hikam, Depok. Almarhum KH Hasyim Muzadi merupakan pendiri Pesantren Al-Hikam di Malang dan Depok.
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden KH Hasyim Muzadi wafat pada usia 73 tahun. Kiai NU itu mengembuskan napas terakhirnya di Malang, Jawa Timur pada Kamis pagi pukul 06.15 WIB.
Kiai Hasyim Muzadi yang lahir di Bangilan, Tuban pada 8 Agustus 1944 merupakan tokoh Islam Indonesia. Ia pernah menjabat ketua umum Nahdlatul Ulama 1999-2010 menggantikan posisi Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
Hasyim dikenal sebagai sosok kiai yang memosisikan dirinya sebagai seorang pemimpin. Selain sebagai ulama, dia juga dikenal sebagai seorang nasionalis dan pluralis.