Liputan6.com, Jakarta - XL Axiata dan Smartfren resmi mengumumkan penggabungan perusahaan alias merger menjadi XLSmart, Selasa (21/3/2025.
Advertisement
Baca Juga
Dengan bergabungnya kedua perusahaan telko Indonesia ini, XLSmart akan mengelola lebih dari 94,5 juta pelanggan. Hal ini menempatkan XLSmart jadi operator terbesar ketiga Indonesia setelah Telkomsel dan Indosat Ooredoo Hutchison (IOH).
Advertisement
Jumlah pelanggan usai merger XL-Smartfren tersebut terdiri dari 58,8 juta pelanggan XL Axiata dari layanan XL Axiata, Axis, pelanggan prioritas, dan XL Satu serta 35,5 juta pelanggan Smartfren.
Setelah perusahaan resmi beroperasi pada hari pertamanya alias legal day one di tanggal 16 April mendatang, bagaimana dengan pelanggan? Apakah produk-produk yang sebelumnya ada dari kedua operator akan dilebur?
Hal ini pun dijawab oleh Presiden Direktur sekaligus CEO XLSmart, Rajeev Sethi, dalam konferensi pers tentang merger XL Axiata-Smartfren.
Rajeev mengungkap, produk-produk dan layanan seluler seperti XL, Axis, serta Smartfren masih akan terus beroperasi.
"Tidak akan ada perubahan dalam hal pengguna (tak perlu registrasi ulang dan lain-lain). Dalam hal customer experience, pelanggan bisa mendapatkan layanan yang lebih baik dengan merger dan integrasi ini," kata Rajeev.
Kualitas Layanan Lebih Baik usai Merger
Menurutnya, pelanggan bisa merasakan pengalaman dan kualitas lebih baik lantaran perusahaan akan memanfaatkan spektrum frekuensi gabungan yang dimiliki untuk menghadirkan jaringan yang lebih andal.
"Dengan begitu, pelanggan bisa mengharapkan layanan lebih baik seiring berjalannya waktu," ujarnya.
Sekadar informasi, XL Axiata saat ini mengoperasikan spektrum dengan lebar total 90Hz di pita frekuensi 900 MHz, 1,8 GHz, dan 2,1 GHz. Adapun Smartfren menguasai spektrum dengan total 62 MHz di pita frekuensi 800 MHz dan 2,3 GHz.
Advertisement
Nilai Merger Capai Rp 104 Triliun
Sebelumnya, XL Axiata dan Smartfren resmi mengumumkan penggabungan usaha atau merger menjadi PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk atau XLSmart, Selasa (25/3/2025).
Dalam merger senilai lebih dari Rp 104 triliun ini, XLSmart akan menjadi perusahaan telekomunikasi dengan lebih dari 94,5 juta pelanggan.
Pengumuman ini disampaikan setelah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) masing-masing entitas secara terpisah.
Disebutkan, tanggal efektif penggabungan menjadi XLSmart atau legal day one akan terjadi pada 16 April 2025.
Adapun merger ini mendapatkan persetujuan dari regulator yakni Bursa Efek Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, dan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
Proyeksi Pendapatan XLSmart
Setelah merger, XLSmart diproyeksikan akan mendapatkan pendapatan proforma Rp 45,8 triliun dengan pangsa pasar gabungan 25 persen.
Dari segi pelanggan, jumlah pelanggan yang dikelola sebanyak 94,5 juta pelanggan. Jumlah pelanggan ini merupakan gabungan dari pelanggan XL Axiata sebanyak 58,8 juta pelanggan dan Smartfren 35,5 juta pelanggan.
CEO XLSmart Rajeev Sethi mengatakan, merger akan menciptakan perusahaan telekomunikasi yang lebih kompetitif dan inovatif. XLSmart juga akan memperluas jaringan dan meningkatkan pengalaman pelanggan.
"Dengan menggabungkan keunggulan XL Axiata dan Smartfren, kami berkomitmen meningkatkan pengalaman pelanggan, memperluas jaringan dan membawa layanan digital lebih berkualitas bagi masyarakat," kata Rajeev.
Advertisement
