Liputan6.com, Jakarta - Usai kampanye di Jalan Swadaya PAM RT 01 RW 07, Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melayat ke rumah duka KH Hasyim Muzadi di Pondok Pesantren Al Hikam, Beji, Depok, Jawa Barat, sore ini.
Anies sekaligus akan menghadiri pemakaman mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu. Jenazah Hasyim akan dimakamkan di kompleks Pesantren Al Hikam.
"Saya akan takziah langsung dari sini. Barusan dapat kabar pesawatnya sudah mendarat, jadi sudah harus langsung ke Depok," ujar Anies di Cakung, Jakarta Timur, Kamis (16/3/2017).
Advertisement
"Kita semua kehilangan seorang ulama yang selalu hadir dengan pesan-pesan yang sejuk, dan beliau itu kalau tablig, lucu. Benar-benar itu saya sering dengar beliau, berkali-kali di berbagai forum. Yang hadir, pasti pulang dengan perasaan bahagia," Anies melanjutkan.
Anies juga sempat menceritakan pengalaman paling berkesan saat bersama Hasyim Muzadi. "Yang berkesan itu, saya kan sering satu acara dengan beliau, ngobrol. Kalau kita bicara serius, beliau bisa mengemasnya dengan kena sekali dan sederhana."
"Saya berkali-kali sama beliau itu saya perhatikan, kok cerdas sekali, ya. Mungkin pengalaman komunikasi, menyampaikan ilmu dalam bahasa yang bisa untuk rakyat biasa, bisa untuk mereka yang sangat terdidik. Bisa menjangkau semua," Anies menambahkan.
Selain itu, kata Anies, Hasyim Muzadi juga memiliki pemikiran yang matang tentang bangsa Indonesia. Almarhum begitu konsen masalah kenegaraan.
"Pak Hasyim ini juga matang sekali. Saya sempat ngobrol agak panjang tentang kondisi di Indonesia, tentang kita ke depan seperti apa, beliau menceritakan bagaimana pengalaman selama memimpin NU. Bagaimana dinamika sosial dan keagamaan," kata dia.
Sebenarnya, kata Anies, dirinya sudah lama ingin menjenguk Hasyim Muzadi saat ia masih sakit. Tetapi sayangnya rencana itu belum terlaksana.
"Terakhir sama beliau September atau Oktober (2016). Saya sudah niat berangkat ke Malang, tapi beliau sudah pulang duluan," Anies menandaskan.
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) KH Hasyim Muzadi lahir di Tuban, Jawa Timur pada 8 Agustus 1944. Kiai Hasyim wafat pada usia 73 tahun di kediamannya kompleks Pondok Pesantren Al Hikam, Malang, Jawa Timur.
Hasyim Muzadi sempat menjalani perawatan intensif di RS Lavalette, Malang, Jawa Timur. Jenazah Hasyim diterbangkan dari Malang menuju Jakarta, sore ini dan akan dimakamkan di komplek Ponpes Al Hikam, Beji, Depok, Jawa Barat, usai salat Jumat besok.