Liputan6.com, Jakarta - Ketua Panitia Seleksi (Pansel) Penasihat KPK periode 2017-2021 Imam Prasodjo enggan menyebutkan pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan kepada 13 peserta yang lolos tahap akhir tes wawancara hari ini dan Senin 27 Maret besok. Meski tak mau mengatakan secara detail, Imam mengaku ada panduan tersendiri terhadap pertanyaan yang akan diajukan kepada 13 peserta.
"Saya kira saya enggak bisa untuk menceritakan itu (apa saja pertanyannya) karena nanti akan dibaca, orang akan menjadi terpengaruh, tapi ada panduannya," ujar Imam di Gedung KPK Jakarta, Minggu (27/3/2017).
Ia menjelaskan, pertanyaan-pertanyaan umum yang akan diajukan seperti kapasitas orang tersebut untuk menjadi Penasihat KPK.
Advertisement
"(Pertanyaan) yang umum-umum saja, tentu kan orang itu harus punya kapasitas sebagai penasihat KPK, dia harus tahu masalah. Tentu karena dia itu mau menasihati sebuah lembaga yang sekarang sudah bekerja, dia sudah punya gambaran apa yang kira-kira akan menjadi bagian penting untuk ikut disumbangkan, kan itu standar," papar dia.
Lalu, lanjut Imam, Pansel Penasihat KPK juga akan melihat track record dari 13 peserta yang lolos tersebut. "Track record dia, pengalaman dia segala macem itu menjadi penting, seberapa jauh dia itu punya pengalaman dalam pekerjaan-pekerjaan terkait," kata dia.
Imam pun memberi contoh, ketika seseorang ingin menjadi pemain bola nasional, sudah pasti dia tidak hanya pandai bermain futsal saja.
"Kalau mau jadi pemain bola nasional kan pasti tidak hanya futsal dia mainnya, dia pasti pernah ikut kompetisi di berbagai tempat," pungkas Imam.
Hari ini, Panitia Seleksi (Pansel) Penasihat KPK menggelar tes wawancara terhadap 13 calon yang lolos. Wawancara dilakukan Minggu dan Senin besok di Gedung KPK, Jalan Rasuna Said Kuningan, Jakarta Selatan.
Tes wawancara yang semula dijadwalkan pukul 08.30 WIB, baru dimulai sekitar pukul 09.55 WIB. Hadir lengkap Pansel Penasihat KPK yaitu Imam Prasodjo, Mahfud MD, Saldi Isra, Busyro Muqoddas, dan Rhenald Kasali.