Liputan6.com, Jakarta - Massa aksi 31 Maret secara berangsur membubarkan diri dari Bundaran Patung Kuda, Monas, Jakarta. Dipandu doa penutup dari orator di mobil komando, sekitar pukul 17.30 WIB mereka mulai meninggalkan lokasi.
Pantauan Liputan6.com pukul 17.45, Jumat (31/3/2017), bubarnya massa aksi membuat situasi lalu lintas normal kembali. Beberapa jalan yang sebelumnya sempat ditutup dan diberi pagar berduri sudah mulai dibersihkan pihak kepolisian dibantu anggota Dishub.
Massa mengaku, meski belum ada kejelasan terkait tuntuntan mereka kepada pemerintah yakni pencopotan Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta, bubarnya aksi adalah semata mematuhi aturan unjuk rasa yang telah disepakati, yakni selesai sebelum pukul 18.00 WIB.
Advertisement
Terkait penangkapan Sekjen FUI Muhammad Al Khaththath, membuat massa aksi 31 Maret terpecah. Ada yang memilih pulang dan berharap ada aksi lanjutan yang lebih besar.
"Kami dari Cengkareng, balik dulu, kumpulkan masyarakat lainnya, bukan menyerah, tapi penangkapan itu keliatan banget pemerintah takut," kata Hermawan (40), seorang pengurus masjid di wilayah Cengkareng.
Lain halnya dengan massa aksi lainnya. Mereka memilih bertahan hingga perwakilannya keluar dari ruangan pertemuan dengan Menkopolhukam Wiranto.
Perwakilan massa dari kelompok ulama di sela aksi sudah diterima Menko Polhukam Wiranto. Dalam penyampaian aspirasinya, disebut tiga hal yang siap disampaikan ke Presiden Jokowi. Pertama niatan untuk bertemu langsung presiden, kedua untuk tidak mengkriminalisasi ulama, dan ketiga untuk segera mencopot Ahok sebagai Gubernur DKI.
Anggota Dewan Kemakmuran Masjid Al Falah, Imam Zarkasih mengatakan, ia bersama jamaahnya akan tetap bertahan hingga perwakilan mereka kembali ke massa aksi 31 Maret. "Kita akan kawal terus, ditangkap seribu ulama pun, kami siap terus berjuang, sebab pimpinan kami adalah Allah, ini perintah agama," kata Imam.