Ini Jawaban Jokowi soal Kabar Ahok Akan Masuk Kabinet Kerja

Beberapa pos kementerian pun digadang-gadang akan diisi Ahok. Tapi, yang paling santer terdengar adalah kursi Menteri Dalam Negeri.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 25 Apr 2017, 23:27 WIB
Diterbitkan 25 Apr 2017, 23:27 WIB
Ahok Dan Jokowi
Ahok Mengantarkan Jokowi Ke Istana (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Purwakarta - Pilkada DKI Jakarta memang telah usai. Kini muncul kabar dan usulan agar Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjadi menteri dalam Kabinet Kerja setelah masa baktinya sebagai Gubernur DKI selesai.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi pun buka suara soal kabar ini. Hanya saja, Jokowi tidak mau berkomentar banyak.

"Pak Ahok itu masih Gubernur DKI Jakarta sekarang ini sampai Oktober. Dah," kata Jokowi di Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (25/4/2017).

Ahok akan mengakhiri masa jabatan pada Oktober 2017. Artinya masih ada 6 bulan ke depan bagi Ahok menyelesaikan tugasnya sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Beberapa bulan belakangan isu perombakan Kabinet Kerja memang kembali santer terdengar. Hal ini seakan diperkuat dengan pernyataan Jokowi yang tak ragu mengganti menteri berperforma buruk.

Namun, Jokowi menegaskan tidak ada reshuffle kabinet dalam waktu dekat ini. Sejauh ini para menteri sudah bekerja maksimal.

"Tidak ada. Hari ini tidak ada reshuffle, minggu ini enggak ada. Bulan ini juga enggak ada," tegas Jokowi.

Dia mengungkapkan, evaluasi terhadap kinerja menteri Kabinet Kerja dilakukan setiap minggu hingga evaluasi bulanan. Dan sejauh ini semua bekerja dengan baik.

"Menteri-menteri kerjanya saya kira sudah pagi, siang, malam. Selalu ke daerah, selalu ke lapangan. Saya kira saudra-saudara sudah bisa lihat sendiri," ujar Jokowi.

Meski begitu, Jokowi tidak menutup kemungkinan adanya perombakan kabinet jilid III. Terutama bagi menteri yang tak bisa memenuhi target. "Ya itu prsoalan lain," pungkas Jokowi.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya