Ibu Hamil 9 Bulan Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciloto Puncak

Sesaat sebelum kecelaan, ia tengah melayani pembeli di warungnnya yang pinggir jalan raya.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 30 Apr 2017, 22:07 WIB
Diterbitkan 30 Apr 2017, 22:07 WIB
Kecelakaan Maut Puncak
Kecelakaan maut di jalur Puncak mengakibatkan 10 orang meninggal di lokasi kejadian. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Liputan6.com, Cianjur - Korban kecelakaan maut di Ciloto, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur tak hanya dari penumpang kendaraan, namun juga warga sekitar.

Tiga warga Kampung Pengkolan Ciloto, Desa Ciloto, Cipanas menjadi korban yang melibatkan bus pariwisata Kitrans, Minggu (30/4/2017) sekitar pukul 10.00 WIB.

Ketiga korban tersebut yakni Hanifah (35), Rohimah 10 dan Dodoy (10). Ketiganya terpental akibat dihantam bus saat sedang di dalam warung milik Barna.

"Dua cucu saya cuma luka ringan. Kalau keponakan saya (Hanifah) dirawat ke rumah sakit," kata Acih (78).

Acih mengatakan, Hanifah yang kini sedang hamil 9 bulan masih belum sadarkan diri. Korban dirawat di Rumah Sakit Cimacan karena lukanya diderita cukup parah.

Acih mengungkapkan, sesaat sebelum kecelakaan, ia tengah melayani pembeli di warungnnya yang pinggir jalan raya.

Tiba-tiba, beberapa kendaraan minibus terseret bus lalu menabrak warung milik Barna, yang lokasinya tak jauh dari warung miliknya itu. Warung milik keponakannya itu rata dengan tanah karena ikut terseret bus.

"Bus sama mobil terjun ke kebun sayur. Enggak lama emak lihat ke jalan banyak orang banyak yang terluka. Emak jadi gemeteran," kata Acih.

Kasatlantas Polres Cianjur AKP Erik Bangun Prakasa mengatakan, empat sepeda motor yang ikut terseret bus sudah berhasil dievakuasi.

Sedangkan bangkai bus Kitrans masih berada di lokasi kejadian. "Nanti akan dievakuasi jika arus lalu lintas sudah sepi," kata dia.

Sementara, dua kendaraan yang akan mengangkat bus tersebut dari jurang sudah berada sejak sore tadi. 

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya