Polda Metro Sempat Amankan 2 Orang Terkait Penyerangan Novel

Kedua orang itu sempat diamankan penyidik karena bertingkah mencurigakan di sekitar lokasi kejadian.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 06 Mei 2017, 16:41 WIB
Diterbitkan 06 Mei 2017, 16:41 WIB
Kapolri Jenderal Tito Karnavian
Kapolri Jenderal Tito Karnavian. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, kepolisian terus menyelidiki kasus penyerangan air keras terhadap Novel Baswedan. Dua orang yang dicurigai tersebut sempat diamankan dan dimintai keterangan.

Kedua orang itu sempat diamankan penyidik karena bertingkah mencurigakan di sekitar lokasi kejadian. Keduanya terekam kamera pengintai sekitar sebulan lalu, sebelum yang bersangkutan disiram air keras.

"Sudah diamankan Polda Metro Jaya," tutur Tito di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Sabtu (6/5/2017).

Hanya saja, pengkapan kedua orang itu tidak memuaskan. Mereka rupanya petugas dari Polda Metro Jaya sendiri yang saat itu sedang menggelar operasi.

"Sudah dicek ternyata mereka adalah informan Polda Metro yang sedang melakukan lidik curanmor dan sudah didalami," jelas Tito.

Bukti bahwa keduanya bukan pelaku penyerangan juga kuat. Sebab, mereka sedang berada di luar kota saat Novel mengalami penyerangan oleh dua orang tidak dikenal usai salat Subuh berjemaah di masjid.

"Saat kejadian, satu di antaranya confirm ada di Malang. Ada CCTV, tiket, saksi-saksi, call data record hp-nya. Satu lagi di Tambun dan itu bukan pelakunya," Tito menandaskan.

Novel Baswedan diserang air keras oleh dua orang tak dikenal usai salat Subuh pada 11 April 2017. Akibat kejadian itu, Novel harus menjalani pemeriksaan di Singapura.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya