Panitia Pastikan SBMPTN Tak Terdampak Serangan Ransomware

Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti menyatakan, sejauh ini pelaksanaan SBMPTN 2017 berjalan lancar.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Mei 2017, 14:12 WIB
Diterbitkan 16 Mei 2017, 14:12 WIB
Pengumuman SBMPTN 2016, Ini Cara Mudah Akses Informasi Kelulusan
Ilustrasi SBMPTN

Liputan6.com, Palu - Ketua Panitia Pusat Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) Ravik Karsidi mengatakan, pelaksanaan ujian masuk perguruan tinggi negeri berbasis komputer tidak terdampak serangan siber ransomware.

"Untuk SBMPTN aman dari serangan virus karena kami sudah mencegahnya melalui pusat kontrol," kata Ravik usai meninjau pelaksanaan SBMPTN di Universitas Tadulako, Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (16//5/2017).

Universitas Tadulako untuk pertama kalinya menyelenggarakan SBMPTN berbasis komputer dengan peserta 125 orang. Demikian dilansir dari Antara.

Sementara jumlah keseluruhan peserta SBMPTN di universitas tersebut sebanyak 9.856 orang yang meliputi 2.320 orang dalam kelompok ujian sains dan teknologi, kemudian 3.108 orang dalam kelompok sosial dan humaniora, dan 4.418 orang dalam kelompok ujian campuran, sains dan teknologi serta sosial dan humaniora.

Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Intan Ahmad menyatakan, sejauh ini, pelaksanaan SBMPTN 2017 berjalan lancar.

SBMPTN 2017 diikuti 797.738 peserta yang meliputi 776.878 peserta ujian berbasis kertas dan 20.860 peserta ujian berbasis komputer.

Ujian diselenggarakan serentak oleh 42 panitia lokal di 85 perguruan tinggi negeri di Tanah Air.

Hasil SBMPTN 2017 akan diumumkan pada 13 Juni 2017 mulai pukul 17.00 WIB dan dapat diakses di laman http://pengumuman.sbmptn.ac.id.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya