Menko Wiranto: Harkitnas Jangan Diisi Kegiatan Merusak Persatuan

Harkitnas diharapkan dapat diisi dengan semangat melanjutkan perjuangan dan gerakan, sebagaimana cita-cita para pendahulu.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 20 Mei 2017, 03:06 WIB
Diterbitkan 20 Mei 2017, 03:06 WIB
20161124-Menkopolhukam-Wiranto-Berikan-Penjelasan-Terkait-Saber-Pungli-Jakarta-FF
Menkopolhukam Wiranto memberikan penjelasan dalam Konferensi pers Saber Pungli di Media Center Kemenkopolhukam, Jakarta, Kamis (24/11). Wiranto menegaskan, pemerintah sangat serius menangani pemberantasan pungli. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Setiap 20 Mei, Indonesia memperingatinya sebagai Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas). Momen tersebut diharapkan dapat diisi dengan semangat untuk melanjutkan perjuangan dan gerakan, sebagaimana cita-cita para pendahulu.

Menko Polhukam Wiranto mengatakan, Kebangkitan Nasional mempunyai makna penting untuk melakukan penyatuan dari seluruh keragaman yang ada.

"Makanya pada saat memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) nanti, jangan dikotori, jangan dinodai, jangan dicemari dengan satu gerakan yang justru mengingkari persatuan itu, mengingkari kebersamaan itu," ucap Wiranto di kantornya, Jakarta, Jumat (19/5/2017).

Menurut dia, Kebangkitan Nasional dijadikan sebagai suatu momentum untuk kembali memiliki semangat persatuan tersebut. Lantaran riak-riak terjadinya pergesekan perlahan terlihat.

"Kita coba lagi sekarang bongkar sekat yang muncul kembali dalam kehidupan kita sebagai bangsa. Itu yang penting," tegas Wiranto.

Dia meminta Hari Kebangkitan Nasional tidak diwarnai dengan aksi yang justru merusak persatuan itu sendiri. Dan tidak sesuai dengan Bhineka Tunggal Ika.

"Jangan justru Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) diwarnai dengan demonstrasi yang mengisyaratkan satu sama lain tidak satu. Itu yang saya prihatinkan seperti itu. Kita maknai untuk kita bersatu kembali sebagai bangsa," ujar Wiranto.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya