3 Geng Motor Sadis di Jakarta

Geng motor lain yang punya pamor di Jakarta adalah Geng Inggris. Geng ini konon musuh besar Geng Amerika.

oleh Rochmanuddin diperbarui 24 Mei 2017, 14:57 WIB
Diterbitkan 24 Mei 2017, 14:57 WIB
Geng Motor Sadis
Ilustrasi

Liputan6.com, Jakarta - Polres Metro Jakarta Selatan menangkap tiga pria yang diduga pembuat onar di jalanan. Penangkapan ini menyusul pesan berantai dan video penyerangan geng motor di Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, yang viral di media sosial baru-baru ini.

Perihal geng motor, beberapa bulan lalu masyarakat geger akibat munculnya anggota geng motor yang memiliki ilmu kebal di Jagakarsa bernama Geng Inggris. Kabarnya, geng ini menguasai wilayah Jagakarsa dan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Dalam catatan Liputan.com, ada tiga geng motor brutal yang kerap membuat onar di jalanan, bahkan tak jarang melakukan kekerasan kepada warga. Ketiganya adalah Geng Amerika, Geng Inggris, dan Geng Jepang.

Geng Amerika, meski namanya Amerika, tak ada kaitannya sama sekali dengan Negeri Paman Sam. Anggota geng motor ini juga umumnya remaja di wilayah Jakarta.

"Wah, ya enggak ada, Mas. Enggak ada orang Amerika-nya juga. Orang kita semua. Cuma namanya, sih," ujar Pri yang hidup dalam lingkaran pergaulan komunitas motor remaja saat ditemui Liputan6.com di Jatipadang, Jakarta Selatan, Kamis, 8 September 2016.

Usut punya cerita, geng motor yang diambil dari nama negara adidaya ini merupakan singkatan Anak Merdeka Kalisari, Jakarta Timur.

"Nah, Amerika itu singkatan. Kalau enggak salah itu singkatan dari Anak Merdeka Kalisari. Kalisari, daerah dekat Cijantung, Jakarta Timur," kata Pri.

Geng motor lain yang punya pamor di Jakarta adalah Geng Inggris. Geng ini konon musuh besar Geng Amerika.

Geng disebut-sebut menguasai wilayah Jagakarsa dan Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Namun, Pri tidak tahu asal usul geng ini.

"Waduh, kalau Inggris pernah dengar emang namanya, tapi enggak tahu singkatan dari apa atau kenapa dinamai Inggris," ucap Pri.

Geng ini pernah menjadi buah bibir setelah dua pemuda menjadi korban pembacokan sekelompok anak muda bermotor di Jalan Warung Jati Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada September 2016.

Yang menarik, Geng Inggris diduga memiliki ilmu kebal dari kelompok Mahesa Kurung yang diprakarsai Bayu Aji Prakoso. Bayu biasanya menggembleng muridnya di bengkel ketok magic kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

Kepada polisi, Bayu mengaku memiliki pengikut 300 orang. Namun dari bukti yang ditunjukkan, para anggota yang rajin bertandang ke bengkel hanya 20-30 orang.

"Rata-rata mereka anak-anak di bawah umur, para remaja," kata Kapolsek Jagakarsa saat itu, Kompol Sri Bhayangkari, saat dihubungi Liputan6.com, Senin, 5 September 2016.

Penuturan dua murid Bayu kepada polisi bermacam-macam. Ada yang beralasan bergabung dengan perkumpulan Mahesa Kurung untuk kanuragan dan ada juga mencari ilmu pemikat wanita alias pelet.

"Ada yang ingin kebal, ada yang sering ditolak dan minta pelet, yang suka di-bully, pengasihan, macem-macemlah," kata Sri.

Setiap kali beraksi, Geng Inggris diduga membawa 30 sepeda motor berboncengan. Biasanya pimpinan kelompok ini menurunkan ilmunya setiap satu kali dalam sepekan, tepatnya malam Sabtu.

Ada juga Geng Jepang. Asal nama geng ini konon berasal dari Jembatan Mampang, Depok, Jawa Barat. Tepatnya di kawasan Sawangan.

Anggota geng motor ini biasanya kerap nongkrong di Jembatan Mampang pada malam akhir pekan. Geng ini disebut-sebut tidak terorganisir dan umumnya beranggotakan remaja dan tidak setenar Geng Amerika dan Geng Inggris.

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya