Polisi Korban Bom Kampung Melayu Alami Luka Parah di Kepala

Menurut dokter Susan, luka yang diderita korban selamat disebabkan pecahan ledakan benda diduga bom dan kaca.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 25 Mei 2017, 05:36 WIB
Diterbitkan 25 Mei 2017, 05:36 WIB
Polisi Amankan Lokasi Ledakan Kampung Melayu
Petugas memasang garis pembatas di lokasi terjadinya ledakan di sekitar Terminal Kampung Melayu, Jakarta, Rabu (24/5). Polisi belum bisa memastikan apakah tiga korban jiwa itu merupakan anggota polisi atau warga sipil. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Yogi Aryo, anggota kepolisian yang menjadi korban ledakan bom di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur mengalami luka yang cukup serius di bagian kepala. Hal tersebut dikatakan Quality Manager Rumah Sakit Premiere Jatinegara dokter Susan Ananda.

"Lima korban paling parah datang ke sini adalah Yogi, luka di kepala dan kaki. Luka dalam di kepala," kata Susan di RS Premiere Jatinegara, Kamis (25/5/2017) dini hari.

Dia mengatakan, Yogi menjalani operasi bersama dengan korban Agus Nugroho, warga sipil. Sementara korban bom Kampung Melayu lain yang juga dirawat di rumah sakit tersebut, Jihan Thalib dan Ferri Nurcahya sudah selesai menjalani tindakan medis dan kini tengah dalam perawatan.

Menurut Susan, luka yang mereka derita disebabkan pecahan ledakan benda diduga bom panci dan kaca. Dia menyebut pihaknya kini fokus dalam penanganan empat pasien yang masih dalam perawatan.

"Semua karena pecahan ledakan. Ada serpihan dan kami sudah serahkan ke polisi. Kami fokuskan kesehatan pasien," jelas dia.

Sementara, satu korban yang juga anggota kepolisian bernama Brigadir Taufan Tsunami telah meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit. Susan mengatakan, jenazah Taufan sudah dibawa ke RS Polri Kramat Jati.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya