Ayah Bripda Ridho: Saya Mengutuk Keras Bom Kampung Melayu

Keluarga korban bom Kampung Melayu merasa terpukul atas tewasnya Bripda Ridho Shabara. Meski mengutuk keras, keluarga menyatakan ikhlas.

oleh Gautama Adianto diperbarui 25 Mei 2017, 17:11 WIB
Diterbitkan 25 Mei 2017, 17:11 WIB

Liputan6.com, Jakarta Bripda Ridho Shabara, anggota Shabara Polda Metro Jaya, menjadi salah satu korban meninggal akibat ledakan bom bunuh diri di Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu, 24 Mei 2017.

Ketika ditemui di rumah duka, Tangerang, Gunawan, ayah Bripda Ridho menceritakan detik-detik kepergian sang anak. Menurutnya, sebelum bertugas, Ridho memberikan kabar akan mengawal pawai obor menjelang Ramadan.

Ketika mendengar kabar terjadinya bom di Terminal Kampung Melayu, dia menghubungi Ridho. Namun, panggilan tersebut tidak tersambung kepada Ridho.

Kabar duka dia dapat dari polisi yang mendatangi rumahnya. Polisi itu menyampaikan kepada Gunawan bahwa Ridho telah menjadi korban bom di Kampung Melayu.

Gunawan mengutuk keras kejadian tersebut. Dia menegaskan di dalam agama mana pun tidak dibenarkan perbuatan teror. Namun, Gunawan mengaku telah mengikhlaskan kepergian anaknya.

Akibat gugur dalam menjalankan tugas, pangkat Ridho pun dinaikkan menjadi brigadir satu anumerta.

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya