Peternakan Purwakarta Dicanangkan Sebagai Pusat Energi Biogas

Wilayah di Kabupaten Purwakarta yang sudah menjadi basis peternakan diharapkan bisa menjadi daerah basis energi biogas.

oleh nofie tessar diperbarui 27 Mei 2017, 11:29 WIB
Diterbitkan 27 Mei 2017, 11:29 WIB
Peternakan Purwakarta Dicanangkan Sebagai Pusat Energi Biogas
Wilayah di Kabupaten Purwakarta yang sudah menjadi basis peternakan diharapkan bisa menjadi daerah basis energi biogas.

Liputan6.com, Jakarta Wilayah di Kabupaten Purwakarta yang sudah menjadi basis peternakan diharapkan bisa menjadi daerah basis energi biogas. Ke depan, daerah ini akan mampu menghemat konsumsi listrik dan gas, sehingga bisa menghemat biaya rumah tangga sehari-hari.

Salah satu daerah peternakan yang sudah membangunan sarana energi biogas tersebut adalah Desa Pasawahan Kidul, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Purwakarta. Sarana energi terbarukan ini diresmikan secara langsung, Rabu (24/5), oleh Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi bersama perwakilan dari PT Lazing South Pasific Viscose.

“Sarana biogas ini harus terus dikembangkan secara efektif, tetapi memang memiliki syarat khusus yakni jumlah peternak harus dominan, ini berkaitan dengan bahan baku. Maka semakin banyak peternak, semakin bagus,” ucap Dedi.

Menurut Dedi, daerah Pasawahan ini merupakan daerah yang kedua dengan basis energi biogas setelah Desa Kutamanah, Kecamatan Sukasari. Kedua desa ini diharapkan menjadi pelopor pengembangan energi bagi desa lain di Purwakarta.

“Peternak di Sukasari itu kan sangat banyak. Jadi wajar, kalau kebutuhan energi warga disana bisa terpenuhi melalui biogas,” ucapnya kembali.

Program ini, masih menurut Dedi, sangat bergantung pada kemauan masyarakat yaitu menciptakan kelompok-kelompok peternak. Meski begitu, ia mengaku pemerintah daerah tidak akan tinggal diam dan akan memberikan bantuan sapi ternak kepada warga di desa yang ingin mengembangkan energi biogas.

“Kalau warga mau, kami siap memberikan bantuan sapi ternak kepada mereka, dengan syarat warga harus merawat sapi itu dengan baik, harus amanah tentunya,” tegas Dedi.

Program pengembangan peternakan sendiri sudah terintegrasi dengan program pendidikan di Purwakarta. Hal ini dibuktikan dengan pola pendidikan aplikatif yang mewajibkan praktik mata pelajaran biologi dengan beternak hewan ternak sapi atau domba.

“Jadi, sapi itu menjadi aset sekolah. Ke depan siswa juga mempelajari bagaimana cara membuat energi biogas,” tandasnya.

Corporate Affair PT Lazing South Pasific Viscose Widi Nugraha Sahib di tempat yang sama menyebut perusahaannya sudah menyiapkan beberapa titik daerah yang siap untuk melaksanakan program yang digagas oleh Bupati Purwakarta tersebut.

Sebagai langkah awal, pihaknya telah melakukan pemberdayaan masyarakat di Desa Pasawahan Kidul ini karena wilayah ini memiliki peternak sapi yang cukup dominan. Satu unit alat biogas menurut dia cukup untuk menopang kebutuhan energi 11 Kepala Keluarga. Sebanyak dua buah alat biogas sudah ia sumbangkan untuk daerah ini.

“Jadi baru 22 Kepala Keluarga yang kita cover. Kami terus berkomunikasi dengan Kang Dedi Mulyadi untuk memberdayakan masyarakat di daerah lain,” pungkasnya.


Powered by:

Kabupaten Purwakarta

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya