Pesan Golkar untuk Padil Karsoma Jika Mau Jadi Bupati Purwakarta

Sekretaris Daerah Padil Karsoma disebut-sebut akan mencalonkan diri sebagai Bupati Purwakarta menggantikan Dedi Mulyadi

oleh Reza diperbarui 28 Mei 2017, 12:59 WIB
Diterbitkan 28 Mei 2017, 12:59 WIB
Dedi Mulyadi
Padil Karsoma disebut-sebut akan mencalonkan diri sebagai Bupati Purwakarta menggantikan Dedi Mulyadi pada perhelatan Pilkada 2018

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Daerah Kabupaten Purwakarta, Padil Karsoma, disebut-sebut akan mencalonkan diri sebagai Bupati Purwakarta menggantikan Dedi Mulyadi pada perhelatan Pilkada 2018 mendatang.

Birokrat senior yang digadang-gadang siap meneruskan visi, misi dan program Bupati saat ini tersebut juga dikabarkan siap diusung oleh Partai Golkar, tempatnya mengabdi saat masih zaman Orde Baru. Ia diketahui pernah menjadi Komisaris di Komisariat Golkar Kecamatan Plered, Purwakarta.

Tak ingin isu pencalonan Padil terus menjadi polemik, Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi di sela acara Rapat Kerja Daerah DPD Partai Golkar Kabupaten Purwakarta, Rabu (24/5/2107) di Plaza Hotel, Kawasan Bukit Indah City, meminta Padil untuk terus meningkatkan elektabilitas.

Menurut Dedi, elektabilitas pria yang tidak pernah meninggalkan salat berjamaah itu dapat ditingkatkan dengan cara terus membangun komunikasi lintas partai dan tokoh masyarakat yang ada di Purwakarta sehingga Padil dapat memiliki basis yang lebih beragam.

“Pesan saya, terus tingkatkan elektabilitas dan popularitas, serta bangunlah komunikasi lintas partai dan berbagai komunitas lain,” ujar Dedi.

Terkait kepastian Partai Golkar dalam mengusung Padil Karsoma, Dedi hanya kembali mengulang pernyataannya bahwa suami Yeyet Suliawati tersebut diharuskan untuk terus membangun komunikasi.

“Ya permintaan Partai Golkar untuk beliau agar terus menjalin komunikasi lintas partai, itu saja dulu ya,” singkat Dedi sambil meninggalkan arena Rakerda DPD Partai Golkar Purwakarta.

Senada dengan Dedi, Ketua DPD Partai Golkar Purwakarta Syarif Hidayat di tempat yang sama mengungkapkan hal serupa. Ia menilai elektabilitas merupakan salah satu variabel yang harus dipenuhi oleh Padil Karsoma jika ingin diproses oleh partainya sesuai dengan mekanisme partai untuk dicalonkan sebagai Calon Bupati Purwakarta.

“Ada mekanisme partai, ada elektabilitas, dua hal itu harus ditempuh. Intinya sama dengan pesan Kang Dedi barusan,” ujar Syarif.

Terkait adanya kabar bahwa DPD Partai Golkar Purwakarta tengah mempertimbangkan tiga nama yakni Anne Ratna Mustika, Dadan Koswara dan Padil Karsoma, Syarif menilai nama terakhir sudah sangat aktif menjalin komunikasi dengan masyarakat.

“Kita ini kan tidak berdasarkan atas kedekatan ya, jadi patokannya tetap mekanisme partai. Di internal Partai Golkar Purwakarta, nama Pak Padil memang paling ramai,” tutup adik dari mantan Ketua DPR RI Ade Komarudin tersebut.

(*)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya