Liputan6.com, Jakarta - Nugroho Agung Laksono (18) menjadi salah satu korban luka dalam insiden ledakan bom Kampung Melayu, Jakarta Timur pada Rabu 24 Mei 2017 malam. Pria yang karib disapa Agung ini sehari-hari bekerja sebagai sopir Kopaja 612 yang biasa berada di Terminal Kampung Melayu.
Agung rencananya akan dipulangkan dari RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur hari ini. Hal ini diungkapkan sang ibunda, Dewi Sunarti (42).
"Nunggu dari tim bedah, tadi sih katanya sudah bisa pulang," ujar Dewi saat dihubungi di Jakarta, Selasa (30/5/2017).
Advertisement
Menurut Dewi, kondisi Agung saat ini belum bisa berjalan lantaran kaki kanannya yang masih belum pulih setelah operasi yang dilakukan di RS Premier, Kampung Melayu, Jakarta Timur.
"Agung sendiri belum bisa jalan sampai sekarang, belum tau juga akan di operasi lagi atau tidak, mungkin nanti diberikan tongkat saja," kata dia.
Agung merupakan sopir bus Kopaja 612 jurusan Kampung Melayu - Ragunan. Saat bom meledak, Agung sedang meminum es usai bekerja. Ledakan yang terjadi dekat toilet umum Terminal Kampung Melayu itu membuat urat dari kaki Agung putus akibat menghindari ledakan bom.
Sementara, kondisi mahasiswi korban ledakan bom Kampung Melayu, Jakarta Timur, Jihan Tholib (19), sudah berangsur membaik. Jihan sudah diizinkan pulang dari RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur sejak Senin 29 Mei malam.
Ledakan bom Kampung Melayu terjadi pada Rabu pukul 21.00 WIB di toilet umum, seberang halte Transjakarta Terminal Kampung Melayu. Ledakan terjadi dua kali dengan selisih waktu sekitar 5 menit, yaitu pada pukul 21.00 WIB dan pukul 21.05 WIB.
Peristiwa tersebut mengakibatkan lima orang meninggal. Dua orang diduga sebagai pelaku dan tiga anggota Polri. Sedangkan, 11 orang mengalami luka-luka.