Djarot: Kebinekaan Kita Sedang Diuji

Djarot Saiful Hidayat memimpin upacara peringatan Hari Lahir Pancasila.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 01 Jun 2017, 10:23 WIB
Diterbitkan 01 Jun 2017, 10:23 WIB
DPRD DKI Usulkan Djarot Diangkat jadi Gubernur DKI Jakarta
Plt Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menghadiri sidang paripurna istimewa di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (31/5). DPRD DKI Jakarta mengusulkan kepada Kemendagri untuk mengangkat Djarot sebagai Gubernur DKI. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat memimpin upacara peringatan Hari Lahir Pancasila. Di hadapan para Pegawai Negeri Sipil (PNS) DKI, Djarot ingin agar masyarakat menjadikan Pancasila sebagai dasar berbangsa dan bernegara.

"Upacara ini meneguhkan komitmen kita agar lebih mendalami, menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila sebagai dasar bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara," kata Djarot dalam pidatonya, Jakarta, Kamis (1/6/2017).

Djarot yang mengenakan jas hitam ini juga menjelaskan rumusan Pancasila yang dimulai dari pidato Presiden Sukarno.

"Adalah jiwa besar para founding fathers, para ulama dan pejuang kemerdekaan dari seluruh pelosok nusantara sehingga kita bisa membangun kesepakatan bangsa yang mempersatukan kita," kata dia.

Djarot mengingatkan kodrat bangsa Indonesia adalah keberagaman suku, agama, dan ras dari Sabang sampai Merauke.

"Berbagai etnis, bahasa, adat istiadat, agama, kepercayaan, dan golongan bersatu padu membentuk Indonesia. Itulah kebinekatunggalikaan kita," kata dia.

Namun, kata Djarot, kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia tengah diuji dengan tantangan adanya sekelompok orang yang tak mau mengusung ideologi Pancasila.

"Kebinekaan kita sedang diuji. Saat ini ada pandangan dan tindakan yang mengancam kebinekaan dan keikaan kita. Saat ini, ada sikap tidak toleran yang mengusung ideologi selain Pancasila," kata Djarot.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya