Perampokan Maut di Daan Mogot Terkait Pendanaan Terorisme?

Seorang warga bernama Davidson Tantono (30) ditembak pelaku yang diduga berjumlah empat orang dan mengambil uang Rp 300 juta.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 10 Jun 2017, 16:19 WIB
Diterbitkan 10 Jun 2017, 16:19 WIB
20161226-Teroris-Jatiluhur-Jakarta-Rikwanto-FF
Kabagpenum Polri Brigjen Rikwanto memberi keterangan pers terkait penangkapan terduga teroris Jatiluhur di Jakarta, Senin (26/12). Tim Densus 88 menyergap 4 teroris 2 pelaku ditembak mati dan 2 pelaku ditangkap hidup-hidup. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Perampokan di SPBU 34-11712, Jalan Daan Mogot, KM 12, Cengkareng, Jakarta Barat, memakan korban jiwa. Seorang warga bernama Davidson Tantono (30) ditembak pelaku yang diduga berjumlah empat orang dan mengambil uang Rp 300 juta.

Pelaku saat ini tengah diburu polisi. Namun, apakah aksi mereka terkait dengan kegiatan untuk mendanai aksi terorisme? Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto mengaku belum bisa menyimpulkan apakah perampokan tersebut terkait dengan kegiatan terorisme.

"Belum. Belum sama ke situ. Dalam kaitan dengan teroris, kami belum menemukan benang merahnya," kata Rikwanto di Djakarta Theater, Jakarta, Sabtu (10/6/2017).

Menurut Rikwanto, sampai saat ini masih fokus mengidentifikasi dan menangkap para pelaku. Namun, ia menduga bila aksi perampokan sadis itu dilakukan pelaku kejahatan jalanan.

"Kami masih cari ini kelompok siapa yang melakukan. Biasanya kalau dalam kejahatan ada kelompok-kelompok tertentu spesialis curanmor, spesialis nasabah juga ada," ucap Rikwanto.

Perampokan maut terjadi di sekitar SPBU 34-11712 Jalan Daan Mogot, KM 12, Cengkareng, Jakarta Barat. Korban bernama Davidson Tantono (30) tewas di tempat setelah ditembak kawanan perampok jalanan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, kejadian berlangsung sekitar pukul 13.15 WIB.

Saat itu, korban yang mengendarai mobil bernopol B 1136 GHY, baru saja mengambil uang dari bank di sekitar lokasi. "Korban kemudian ke SPBU bermaksud isi angin, bukan isi bensin," ujar Argo di Mapolda Metro Jaya, Jumat, 9 Juni 2017.

Di saat yang sama, pelaku yang menggunakan sepeda motor langsung mengambil tas berisi uang sekitar Rp 300 juta dari mobil korban. Korban sempat melawan.

"Tasnya berisi uang Rp 300 jutaan untuk karyawannya. Sempat ada tarik-tarikan tas. Kemudian korban ditembak hingga tewas," jelas dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya