Tantangan Puasa 18 Jam di Kanada

Bekerja dan tinggal di luar negeri, terutama di bulan Ramadan, tentu banyak perbedaan dengan di Tanah Air.

oleh herlan.primasto diperbarui 19 Jun 2017, 07:19 WIB
Diterbitkan 19 Jun 2017, 07:19 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Bekerja dan tinggal di luar negeri, terutama di bulan Suci Ramadan, tentu banyak perbedaan dengan di Tanah Air.

Seperti yang ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Senin (19/6/2017), Irfan Prabowo, warga negara Indonesia di Vancouver, Kanada, yang sempat berpikir tidak sanggup menjalankan ibadah puasa selama 18 jam.

Vancouver, Kanada, salah satu kota terindah di dunia. Vancouver terletak di Provinsi British Colombia. Kota ini merupakan kota metropolitan terbesar ketiga di Kanada. Daerah metropolitan Vancouver didiami oleh 2,13 juta penduduk. Penduduk Kota Vancouver sendiri berjumlah 583 ribu penduduk.

Puasa di daerah rantau tidak terlalu membuatnya rindu dengan rumah. Itu karena banyak kegiatan yang dapat dilakukan bersama Warga Indonesia lainnya. Saat Ramadan, Warga Indonesia yang menetap di Vancouver rutin mengadakan berbuka bersama, dan biasanya diadakan secara bergiliran di akhir pekan.

Buka puasa bersama ini dibuka dengan ceramah dan salat berjemaah. Buka bersama menjadi ajang silaturahmi dan selalu terasa meriah serta menjadi obat rindu suasana Ramadan di Tanah Air.

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya