KPK: Polri Perlihatkan Sketsa Diduga Penyerang Novel Baswedan

Polri sebelumnya telah menawarkan KPK untuk terlibat dalam tim yang mengusut pelaku penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Jul 2017, 07:56 WIB
Diterbitkan 04 Jul 2017, 07:56 WIB
20161206-Kabiro-Humas--HA1
Kabiro Humas KPK, Febri Diansyah usai memberi keterangan pers di gedung KPK, Jakarta, Selasa (6/12). Setelah Taufiqurahman ditetapkan sebagai tersangka, KPK melakukan penggeledahan beberapa tempat di Nganjuk dan Jombang. (Liputan6.com/Helmi Affandi)

Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah menyatakan Polri telah memperlihatkan sketsa pelaku yang diduga menyerang penyidik KPK Novel Baswedan.

"Sketsa wajah sudah diperlihatkan saat pertemuan KPK dan Polri beberapa waktu lalu," kata Febri di gedung KPK, Jakarta, Senin, 3 Juli 2017.

Terkait adanya sketsa pelaku itu, Febri menyatakan, hal tersebut yang kemudian disebut tim dari Polri ada perkembangan cukup signifikan dari penanganan kasus itu.

"Jadi kami lihat perkembangannya seperti apa karena ada beberapa sketsa yang tentu perlu pendalaman dan konfirmasi lebih lanjut dari saksi atau bukti-bukti lain," ucap Febri seperti dilansir Antara.

Sebelumnya dalam penyidikan kasus itu, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menawarkan KPK untuk terlibat dalam tim polisi yang mengusut pelaku penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan.

"Bahkan dalam pertemuan tersebut juga ditawarkan, silakan kalau mau bergabung teman-teman dari KPK. Tapi kami juga penyelidik dan penyidik kasus korupsi, bukan pidana umum. Tawaran itu sangat baik, tapi kami evaluasi dulu bantuan apa yang bisa diberikan KPK ke Polri," kata Ketua KPK Agus Rahardjo dalam konferensi pers di gedung KPK Jakarta, Senin, 19 Juni 2017.

Konferensi pers itu dilakukan usai Agus bertemu Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Kepala Bareskirm Polri Komjen Ari Dono Sukmanto, Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan dan Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto.

"Perkembangan tadi cukup baik, mungkin ada langkah klarifikasi juga saudara Novel ke Singapura akan saya dampingi, semoga bisa kita temukan pelaku secepatnya. Kami hanya backup dan support," ungkap Agus.

 

Saksikan video di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya