Polda Belum Temukan Keterkaitan Bom Panci dengan Jaringan Lain

Ledakan bom panci terjadi di salah satu kamar kontrakan di Kampung Kubang Beureum, Bandung.

oleh Arya Prakasa diperbarui 09 Jul 2017, 14:35 WIB
Diterbitkan 09 Jul 2017, 14:35 WIB
Teror Bom Bandung
Pelaku teror bom panci di Bandung, tewas ditembak polisi.

Liputan6.com, Jakarta - ‎Peristiwa meledaknya bom panci di salah satu rumah kontrakan di Kampung Bereum, Kelurahan Sekejati, Kecamatan Buah Batu, Kota Bandung, Sabtu 8 Juli 2017 ditangani Mabes Polri. Terduga pelaku bernama Agus Wiguna (22) pun masih dalam pemeriksaan polisi.

"Saat ini juga telah dilakukan identifikasi oleh Puslabfor Mabes Polri‎," ujar Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Kombes Yusri Yunus, Minggu (9/7/2017).

Sampai saat ini, polisi belum dapat mengungkapkan keterkaitan terduga ‎pelaku dengan jaringan terorisme yang lain. Yusri mengatakan, pemeriksaan Agus Wiguna telah diambil alih oleh tim Densus 88.

"Belum, kita masih tunggu dari Densus yang menangani. Saat ini penanganan sudah diambil alih oleh Densus," ujar dia.

Ledakan bom panci terjadi di salah satu kamar kontrakan di Kampung Kubang Beureum, Kelurahan Sekejati, Kecamatan Buah Batu, Kota Bandung, Jawa Barat pada Sabtu 8 Juli 2017 sekitar pukul 15.30 WIB. Dalam kejadian tersebut, tidak ada korban tewas maupun terluka.

Diduga bom panci Bandung itu meledak secara tiba-tiba karena ada kesalahan teknis. Pelaku Agus Wiguna rencananya akan meledakkan bom di tiga lokasi di Kota Bandung yaitu di Cafe Bali Jalan Braga, rumah makan Celengan di Astana Anyar, dan Gereja Buahbatu. Namun, bom hasil rakitannya keburu meledak hingga aksinya tidak berhasil.

Kini untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, pemuda asal Garut, Jawa Barat itu meringkuk di sel tahanan kepolisian. Agus berdalih, ledakan bom panci Bandung tersebut sebagai jihad untuk memerangi warga nonmuslim.

 

Saksikan video di bawah ini:

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya