Buwas: Narkoba Sudah Jadi Senjata Melumpuhkan Negara

Bagi Buwas, perintah Presiden merupakan bukti nyata kehadiran pemerintah dalam melindungi generasi bangsa dari ancaman narkotika.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 13 Jul 2017, 12:53 WIB
Diterbitkan 13 Jul 2017, 12:53 WIB
Peringatan Hari Anti Narkoba Internasional 2017 di TMII
(ki-ka) Panglima TNI Gatot Nurmantyo, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komjen Pol Budi Waseso, Menko Polhukam Wiranto berbincang dalam puncak peringatan HANI, Jakarta, Kamis (13/7). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso mengatakan narkoba tidak hanya jadi barang bisnis pencari kekayaan, tapi juga digunakan sebagai senjata khusus untuk melumpuhkan suatu negara.

"Narkotika merupakan kejahatan luar biasa yang mengancam dunia dan bisa digunakan sebagai salah satu senjata dalam proxy war untuk melumpuhkan kekuatan bangsa. Untuk itu harus ditangani secara komprehensif," tutur Budi Waseso dalam peringatan Hari Anti-Narkoba Internasional (HANI) di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Kamis (13/7/2017).

Pria yang akrab disapa Buwas itu menjelaskan, Indonesia masih menjadi salah satu target pasar terbesar peredaran narkotika. Presiden Joko Widodo juga telah menyatakan Indonesia darurat narkotika.

"Kita harus meneruskan langkah tegas dalam menghadapi perang modern ini. Di awal pemerintahan, Presiden Joko Widodo menyatakan Indonesia darurat narkoba. Beliau menyerukan perang besar terhadap narkotika. Atas perintah Presiden, telah dieksekusi 18 terpidana mati kasus narkotika, meski menuai kontroversi dari pihak asing," beber dia.

Bagi Buwas, hal itu merupakan bukti nyata kehadiran pemerintah dalam melindungi generasi bangsa dari ancaman narkotika. Tindakan tegas itu menjadi dorongan bagi BNN dalam melaksanakan upaya Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).

"Untuk lebih agresif dalam menangani narkoba banyak yang dilakukan. Antara lain strategi memberikan kekebalan terhadap masyarakat dari kontaminasi narkotika dan memberikan hukuman yang tegas dan terukur kepada pelaku penyebaran dan penyalahgunaan narkotika," kata Buwas.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto menambahkan, bisnia narkoba juga telah menjadi alat pembiayaan aksi memecah belah bangsa dengan teror dan ancaman.

"Kejahatan narkoba ini tidak hanya bermotif bisnis tapi juga membiayai kejahatan terorisme. Kejahatan narkotika juga erat dengan kejahatan perdagangan orang," ujar Wiranto.

Dia pun mencontohkan, di masa lalu pun peperangan antar-negara sebenarnya telah menggunakan narkoba sebagai media dan senjat perang.

"Narkotika juga dapat digunakan menjadi senjata melumpuhkan suatu bangsa. Seperti di China dulu ada perang candu sehingga jatuh ke tangan Inggris," Wiranto menandaskan.


Saksikan video di bawah ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya