Mensos: Ikat Keberagaman dengan Pemahaman Pancasila

Khofifah mengatakan, keberagaman Indonesia harus diikat berdasarkan dasar negara.

oleh Ika Defianti diperbarui 26 Jul 2017, 15:31 WIB
Diterbitkan 26 Jul 2017, 15:31 WIB
20160628-Mensos-Khofifah-Indar-Parawansa
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa mengatakan, Indonesia sangat beragam sehingga harus mengembalikan pemahaman Pancasila di masyarakat. Suatu keberagaman bangsa dapat menjadi sebuah kekuatan yang positif.

"Karena kalaupun bersatu tapi tidak ada pengikatnya, maka bisa terurai kembali. Karena Indonesia itu beragam, sayang kalau dibiarkan tumbuh sendiri," ucap Khofifah di Hotel Mercure, Jakarta Utara, Rabu (26/7/2017).

Menurut dia, pencapaian tersebut dapat dimulai dari saling solidaritas melalui tingkat RT, desa, kota, hingga antarnegara. Khofifah juga menyarankan agar masyarakat dapat menjaga hal-hal yang dapat menimbulkan konflik bersama.

"Hal-hal yang sensitif tolong kita semua saling menjaga. Sebenarnya konflik terbesar itu soal tanah, tetapi yang paling sensitif itu soal agama," ujar Khofifah.

Khofifah mengatakan, Indonesia terdiri dari 714 suku bangsa dan hal itu tidak sederhana. Sehingga, harus diikat berdasarkan dasar negara.

"Sehingga kondisi seperti ini harus mencari cara bagaimana perbedaan tersebut itu jadi keekaan. Seperti halnya Idul Adha harus menyembelih sapi, tapi kalau lingkungan kita tidak memperbolehkan sembelih sapi ganti saja kerbau atau kambing," jelas Khofifah.

 

Saksikan video di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya