Harga Garam Selangit, Perajin Telur Asin Merugi

Sementara di Tuban dampak kelangkaan garam mengakibatkan pengurangan penggunaan garam hingga 50 persen untuk produksi ikan asin.

oleh SCTV diperbarui 26 Jul 2017, 16:32 WIB
Diterbitkan 26 Jul 2017, 16:32 WIB
Butuh Untung, Jual Cepat Garam Madura
Aksi petani Madura menjual cepat garam produksinya sekaligus untuk mengantisipasi perubahan harga mendadak. (Liputan6.com/Mohamad Fahrul)

Liputan6.com, Yogyakarta - Akibat melonjaknya harga garam, para perajin telur asin di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta mengurangi produksi telur asinnya. Pengurangan jumlah produksi dilakukan untuk menghindari kerugian yang diderita.

Sementara di Tuban, Jawa Timur, dampak kelangkaan garam mengakibatkan pengurangan penggunaan garam hingga 50 persen untuk produksi ikan asin.

Seperti ditayangkan Liputan6 Petang SCTV, Rabu (26/7/2017), pemilik home industri ikan asin mengaku terpaksa meliburkan karyawannya untuk sementara demi mengurangi biaya produksi.

Jika di Tuban, produsen lebih memilih untuk mengurangi garam, di Purwakarta, Jawa Barat, para pedagang malah menaikkan harga ikan asin. Hal ini dikarenakan harga garam naik hingga 100 persen.

Langkanya garam dipicu menurunnya produksi garam akibat berkurangnya bahan baku. Kondisi cuaca yang tak menentu, berkurangnya produksi hingga rendahnya harga jual garam di tingkat petani dituding menjadi penyebab menurunnya produksi garam.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Mereka yang Rasakan Pahitnya Harga Garam
Petani garam Madura. (Liputan6.com/Mohamad Fahrul)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya