Polri Buru Pengunggah Video Pria Dibakar Hidup-Hidup di Bekasi

Joya dianiaya dan dibakar hidup-hidup oleh sekelompok warga di depan toko Hasil Tani Furniture, Babelan, Bekasi.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 09 Agu 2017, 14:52 WIB
Diterbitkan 09 Agu 2017, 14:52 WIB
Pengungkapan Kasus Teroris
Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Pol Setyo Wasisto (tengah) menunjukan barang bukti yang berhasil diamankan saat gelar rilis Pengungkapan Kasus Teroris dan Gelar BB di Divhumas Polri, Jakarta, Kamis (22/6). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - M Alzahra atau Joya menjadi korban main hakim sendiri di Bekasi, Jawa Barat. Dia dianiaya dan dibakar hidup-hidup oleh sekelompok warga di depan toko Hasil Tani Furniture, Babelan, Bekasi.

Usai peristiwa itu, video penganiayaan hingga pembakaran Joya pun beredar luas di media sosial.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto memastikan pihaknya akan memburu orang yang mengunggah video tersebut ke dunia maya.

"Kami teliti siapa yang mengupload pertama kali. Kami mencari, tim siber kami sedang bekerja," kata Setyo di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta, Rabu (9/8/2017).

Mantan Wakil Kepala Badan Intelejen Keamanan Polri ini menyayangkan beredarnya video tersebut. Oleh karena itu, Setyo meminta masyarakat agar tidak lagi menyebarluaskan video penganiayaan dan pembakaran tersebut.

"Kami harapkan yang begitu enggak usah diupload. Karena coba kita bayangkan, itu salah satu saudara kita diperlakukan seperti itu pasti kita enggak mau. Kedua harus dilihat sisi kemanusian. Ini manusia dibuat seperti itu," ucap Setyo.

 

Saksikan video berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya