72 Siswa SMAN 10 Bekasi yang Terlantar Mulai dapat Pelajaran

Sebelumnya ke-72 siswa SMAN 10 Bekasi selama tiga minggu tidak mendapat pengajaran karena perbedaan stastus.

oleh Maria Flora diperbarui 10 Agu 2017, 12:56 WIB
Diterbitkan 10 Agu 2017, 12:56 WIB

Liputan6.com, Bekasi - Setelah telantar lebih dari tiga minggu, 72 siswa SMAN 10, Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis siang akhirnya mulai belajar. Meski tetap terpisah dari teman-teman mereka, para orangtua murid menyambut gembira anak-anaknya telah mendapat pengajaran.

Seperti ditayangkan Liputan6 Siang SCTV, Kamis (10/8/2017), nampak rasa bahagia terpancar di wajah para siswa yang menempati gedung SMK Yaperti di Jalan Nusa Indah Bekasi, Kompleks Perumahan Harapan Indah.

Kamis pagi tadi, tiba-tiba empat orang guru dan asistennya datang lalu memulai proses belajar mengajar dengan membawa perlengkapan, seperti proyektor. Ternyata status puluhan siswa itu adalah sekolah terbuka atau pengajaran jarak jauh.

Atas kondisi ini, perwakilan orangtua siswa merasa gembira dan berterima kasih. Namun, mereka tetap akan memperjuangkan status yang sama dengan sekolah induk.

Sebelumnya ke-72 siswa SMAN 10 Bekasi selama tiga minggu tidak mendapat pengajaran karena perbedaan stastus. Mereka diterima lewat PPDB online tahap ketiga dengan sistem zonasi. Yaitu yang tempat tinggalnya dekat dengan sekolah.

Dengan alasan tak ada ruang kelas, mereka menempati ruang kelas sekolah swasta.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya