Liputan6.com, Bekasi - Setelah telantar lebih dari tiga minggu, 72 siswa SMAN 10, Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis siang akhirnya mulai belajar. Meski tetap terpisah dari teman-teman mereka, para orangtua murid menyambut gembira anak-anaknya telah mendapat pengajaran.
Seperti ditayangkan Liputan6 Siang SCTV, Kamis (10/8/2017), nampak rasa bahagia terpancar di wajah para siswa yang menempati gedung SMK Yaperti di Jalan Nusa Indah Bekasi, Kompleks Perumahan Harapan Indah.
Baca Juga
Kamis pagi tadi, tiba-tiba empat orang guru dan asistennya datang lalu memulai proses belajar mengajar dengan membawa perlengkapan, seperti proyektor. Ternyata status puluhan siswa itu adalah sekolah terbuka atau pengajaran jarak jauh.
Advertisement
Atas kondisi ini, perwakilan orangtua siswa merasa gembira dan berterima kasih. Namun, mereka tetap akan memperjuangkan status yang sama dengan sekolah induk.
Sebelumnya ke-72 siswa SMAN 10 Bekasi selama tiga minggu tidak mendapat pengajaran karena perbedaan stastus. Mereka diterima lewat PPDB online tahap ketiga dengan sistem zonasi. Yaitu yang tempat tinggalnya dekat dengan sekolah.
Dengan alasan tak ada ruang kelas, mereka menempati ruang kelas sekolah swasta.