Ribuan Agen First Travel Kebingungan Hadapi Tuntutan Jemaah

Perusahaan terlilit kasus, sekitar 1000 agen First Travel kebingungan menghadapi jemaah yang meminta kejelasan.

oleh Sunariyah diperbarui 19 Agu 2017, 19:33 WIB
Diterbitkan 19 Agu 2017, 19:33 WIB

Fokus, Depok - Satu per satu fakta terkait bobroknya sistem di dalam First Travel mulai terkuak. Kini sejumlah agen First Travel tengah kebingungan untuk memperjuangkan nasib para calon jemaah yang telah menyetorkan uang guna beribadah umrah.

Seperti ditayangkan Fokus Sore Indosiar, Sabtu (19/8/2017), salah satu agen First Travel yang merupakan warga Sawangan, Depok, Jawa Barat, mengaku sejak bergabung menjadi agen pada 2016, dirinya kerap merasa banyak keganjilan dalam sistem First Travel. Acap kali, keberangkatan yang diutamakan adalah jemaah di bawah agen yang memiliki kedekatan atau hubungan saudara dengan First Travel.

Sementara itu pascapenggeledahan, kediaman komisaris dan direktur keuangan First Travel, Kiki Hasibuan, di Kebagusan, Jakarta Selatan, terlihat kosong dan masih dipasangi garisĀ  polisi. Menurut warga, rumah ini sebelumnya sempat diisi perabotan. Namun, seminggu sebelum penggeledahan dan penetapan tersangka, perabotan rumah dikemas dan diangkut ke pelabuhan.

Jumat siang, 18 Agustus 2017, Penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri kembali menetapkan satu tersangka baru dalam kasus First Travel, yaitu Siti Nuraidah atau akrab disapa Kiki Hasibuan. Kiki menjabat komisaris sekaligus direktur keuangan. Kiki adalah adik Anniesa Hasibuan, yang sebelumnya juga telah ditetapkan sebagai tersangka bersama Andika Surachman.

Sementara terkait aliran dana calon jemaah, penyidik masih menunggu laporan pusat pelaporan dan analisis transaksi keuangan (PPATK).

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya