Kawasan PT Freeport Masih Dijaga Usai Unjuk Rasa Anarkis

Aksi perusakan dan pembakaran fasilitas PT Freeport Indonesia dilakukan oleh karyawan yang di-PHK.

oleh Rinaldo diperbarui 20 Agu 2017, 13:18 WIB
Diterbitkan 20 Agu 2017, 13:18 WIB
Patroli Indosiar, Papua - Empat Kompi personel TNI dan Polri dikerahkan untuk menjaga kawasan PT Freeport Indonesia di Timika, Papua. Pengerahan pasukan dilakukan untuk mencegah aksi perusakan dan pembakaran kembali terjadi, setelah sebelumnya tiga mobil dan fasilitas PT Freeport Indonesia dirusak dan dibakar.
 
Seperti ditayangkan Patroli Siang Indosiar, Minggu (20/8/2017), kondisi fasilitas PT Freeport Indonesia yang dirusak dan dibakar oleh massa pada Sabtu, 19 Agustus 2017 malam, terlihat masih tampak berkobar di sejumlah titik. Sementara aparat keamanan melakukan patroli untuk memastikan keamanan fasilitas terminal bus yang berada di areal Gorong-Gorong, Timika, Papua.
 
Perusakan dan pembakaran diduga dilakukan oleh massa karyawan yang telah di-PHK. Mereka mengamuk lantaran kecewa dengan aparat kepolisian yang membongkar paksa blokade karyawan di Jalan Tambang Mile 28.
 
Aksi karyawan yang telah di-PHK itu berlanjut ke perusahaan sub kontraktor Freeport yakni PT Petrosea di Jalan Cendrawasih. Massa merusak kantor dan 21 unit mobil.
 
Aksi perusakan dan pembakaran tersebut sangat disayangkan oleh Kapolda Papua Irjen Polisi Boy Rafli Amar. 
 
Untuk mencegah terjadinya aksi susulan, Kapolda Papua mengerahkan empat kompi pasukan gabungan TNI dan Polri.

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya