Liputan6.com, Bogor - Indria Kameswari (38) ditemukan tewas di rumah kontrakannya di Perumahan River Valley, Desa Palasari, Cijeruk, Kabupaten Bogor pada Jumat 1 Agustus 2017 pagi.
Pegawai Badan Narkotika Nasional (BNN) Lido, Bogor diduga menjadi korban pembunuhan.
Seorang kepala keamanan perumahan mengatakan, korban ditemukan tewas dalam kondisi luka di bagian punggung.
Advertisement
"Saya juga sempat lihat ada bercak darah. Cuma tidak tahu luka apa," ungkap kepala keamanan perumahan, Maulana.
Namun sebelum korban ditemukan tewas, kata Maulana, tetangga korban sempat mendengar suara letupan mirip senjata api.
"Iya, bilangnya dengar suara seperti petasan," ujar Maulana.
Sebelum kejadian, lanjut Maulana, AM sempat datang pada Jumat sekitar pukul 03.00 WIB dini hari. Kemudian sekitar pukul 07.00 WIB, AM kembali pergi meninggalkan rumah dengan tergesa-gesa.
Tidak lama kemudian, Maulana mendapat kabar dari anggotanya bahwa Indria ditemukan tewas di dalam rumahnya.
Kabar tewasnya Indria diketahui setelah anak kandung korban keluar meminta tolong kepada tetangganya bahwa kedua orangtuanya terlibat adu mulut.
"Anaknya keluar minta bantuan tetangga, mungkin untuk melerai. Tapi waktu disamperin sama tetangga dan anaknya, ibunya sudah meninggal," ujar Maulana.
Suami Jarang Pulang
Kapolres Bogor AKBP Andi M Dicky sebelumnya menyatakan, dari keterangan saksi menyebutkan sempat mendengar suara letupan mirip senjata api sebelum korban ditemukan tewas di rumahnya.
"Dari keterangan saksi memang sempat mendengar suara tembakan. Itu kami cocokan lukanya dengan keterangan saksi," jelas Dicky.
Tri Hardyanto, tetangga korban mengatakan, sudah 14 bulan Indria tinggal mengontrak di perumahaan tersebut bersama suami dan satu orang anaknya. Hanya saja, suaminya jarang terlihat ada di rumah.
"Kalau AM jarang pulang, tapi saya pernah ngobrol sama suaminya itu," kata dia.
Dia juga memiliki satu orang pembantu rumah tangga untuk mengasuh anaknya yang masih berumur 3,5 tahun.
Selama mereka tinggal, ia tidak melihat ada gelagat yang mencurigakan dari keluarga korban.
"Saya belum pernah dengar mereka ribut besar, kalau ribut biasa sih pernah, wajar namanya juga rumah tangga," kata Tri.
Tri menambahkan, kedua pasangan suami istri ini bekerja. Indria bekerja di BNN Lido sedangkan suaminya mengaku sebagai kontraktor.
Saksikan video di bawah ini:
Advertisement