Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membenarkan penyidik telah melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Bengkulu. Pada operasi itu, penyidik mengamankan sejumlah orang, salah satunya penegak hukum.
"Benar, tadi malam tim KPK lakukan OTT di Bengkulu," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Jakarta, Kamis (7/9/2017).
Namun dia masih enggan mengungkap nama maupun inisial penegak hukum tersebut. "Saat ini proses pemeriksaan awal masih berlangsung di Polda Bengkulu," kata Febri.
Advertisement
Sejumlah orang yang diamankan itu akan dibawa ke Jakarta hari ini. Mereka akan menjalani pemeriksaan secara intensif di gedung KPK.
Kini, KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status kepada meraka yang diamankan.
"Siang ini direncanakan akan dibawa ke kantor KPK di Jakarta untuk proses lanjutan. Dalam waktu paling lambat 24 Jam KPK akan tentukan status hukum pihak-pihak yang diamankan tersebut," Febri menjelaskan.
Saksikan video berikut ini:
OTT Bengkulu
KPK kembali menangkap lima orang di kawasan Sawah Lebar, Kota Bengkulu. Penangkapan dilakukan Kamis dini hari tadi. Kelima orang itu saat ini diperiksa di Markas Polda Bengkulu.
Mereka adalah DA yang disebut sebagai salah seorang penegak hukum, pegawai di sebuah instansi hukum, dan tiga orang lain yang belum diketahui identitasnya. Kelimanya dibawa untuk diperiksa di lantai dua gedung Direktorat Reskrim Polda Bengkulu oleh tim KPK berjumlah lebih dari 10 orang.
Kapolda Bengkulu Brigjen Coki Manurung sempat menyambangi ruang pemeriksaan pada Kamis subuh. Hanya beberapa saat saja Kapolda langsung pergi dan tidak bersedia dikonfirmasi.
Direktur Reskrim Khusus Polda Bengkulu Komisaris Besar A Rafik membenarkan OTTÂ KPK dini hari tadi.
"Memang ada kegiatan KPK di sini sejak tadi malam, kita hanya menyiapkan fasilitas dan pengamanan," tegas Rafik di Bengkulu, Kamis (7/9/2017)
Pantauan Liputan6.com di Mapolda Bengkulu terlihat petugas melakukan pengamanan secara ketat.
Setiap orang yang ingin memasuki halaman Mapolda dilakukan pemeriksaan dengan metal detector. Termasuk ruang Ditreskrim dijaga petugas bersenjata dan ruangan ditutup untuk sterilisasi.