Golkar Tunggu Hasil Survei Sebelum Usung Calon di Pilkada Jabar

Idrus menganggap adanya poros baru ini cukup menarik, sepanjang nama dalam poros tersebut belum menjadi sebuah keputusan dan didaftarkan.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 09 Sep 2017, 07:28 WIB
Diterbitkan 09 Sep 2017, 07:28 WIB
Golkar Bakal Usung Dedi Mulyadi di Pilkada Jabar
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi diapit Ketua Umum Golkar Setya Novanto dan Sekjen Idrus Marham.

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham mengatakan, hingga saat ini partainya belum memutuskan mengusung sosok tertentu dalam Pilkada Jabar 2018. Alasannya, sampai saat ini Partai Golkar masih menunggu hasil survei dari lembaga-lembaga terhadap calon yang nantinya diperkirakan unggul.

"Minggu depan ada sebuah lembaga survei yang mencoba melakukan survei secara komprehensif, untuk mengecek kembali (elektabilitas calon). Karena beberapa minggu terakhir ini, ada survei yang menunjukkan perubahan posisi elektabilitas dari calon-calon yang ada," ujar Idrus di The Sultan Hotel Jakarta, Jumat (8/9/2017).

Dia menyebut, untuk saat ini elektabilitas Wali Kota Bandung Ridwan Kamil masih menempati urutan pertama, lalu disusul Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi dan Wakil Gubernur Jabar Dedi Mizwar.

"Kalau enggak salah, RK (Ridwan Kamil) tetap nomor satu tapi turun (elektabilitasnya), kemudian Dedi (Mulyadi) menjadi nomor dua dan Dedy Mizwar nomor tiga tapi hampir sama dengan Dedi Mulyadi. Dengan perubahan posisi dan elektabilitas, saya kira kita akan menunggu dari hasil survei yang akan dilakukan minggu depan," papar Idrus.

Mengenai PAN dan Demokrat yang akan membuat poros baru di Pilgub Jabar, Idrus mempersilakan dan menghormati setiap keputusan partai politik manapun. Namun dia menyebut komunikasi tetap berjalan.

"Kita tetap melakukan komunikasi, yang paling penting lagi bagi kami, tetap memonitor perkembangan bagaimana keinginan dan aspirasi rakyat terkait elektabilitas calon yang ada," kata dia.

Meski begitu, Idrus menganggap adanya poros baru ini cukup menarik, sepanjang nama dalam poros tersebut belum menjadi sebuah keputusan dan didaftarkan, maka tidak akan menjadi masalah karena Pilgub Jabar sangat dinamis.

"Bagi Partai Golkar, kita menghargai sikap dan pandangan parpol itu. Tapi kami punya keyakinan akan ada perubahan, terutama setelah satu lembaga survei akan memaparkan hasil survei yang dilakukan minggu depan," tutup Idrus.

Pencalonan Masih Cair

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PAN Eddy Soeparno mengungkapkan, partainya akan membuat poros baru di Pilkada Jabar 2018.

"Masih cair (Pilgub Jabar), tapi kita akan buat poros baru untuk Pilgub Jabar," ucap Eddy.

Ia menjelaskan, sudah melakukan komunikasi dengan Sekjen Partai Demokrat Hinca Pandjaitan untuk mengusung paslon baru dalam Pilgub Jabar mendatang.

"Saya sudah bicara dengan Sekjen Demokrat dan kita akan usung calon pasangan yang baru, terdiri atas kader Demokrat dan PAN dan nonkader," paparnya.

 

Saksikan video menarik di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya