Jelang Akhir Jabatan, Djarot Fokus Rampungkan Program Ini

Gubernur Djarot berjanji akan menyelesaikan program-program yang menjadi prioritasnya. Apa saja?

oleh Devira Prastiwi diperbarui 14 Sep 2017, 06:52 WIB
Diterbitkan 14 Sep 2017, 06:52 WIB
djarot
Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meletakkan batu pertama pembangunan kawasan Taman BMW, Sabtu (9/9/2017). (Liputan6.com/Delvira Chaerani Hutabarat)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan akan fokus menyelesaikan segala pekerjaan hingga akhir masa jabatannya Oktober 2017.

Hal itu disampaikan saat Rapat Paripurna DPRD Provinsi DKI Jakarta dalam rangka Penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Masa Jabatan (LKPJ-AMJ) Gubernur Provinsi DKI Jakarta Tahun 2013-2017.

Djarot lantas menjabarkan ada beberapa hal yang masih dikejarnya. Yang pertama, kata dia, adalah menyelesaikan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA).

"Satu yang kita kejar adalah penyelesaian 100 RPTRA itu akan kita resmikan pada bulan Oktober supaya tidak menjadi pekerjaan pada pemerintah berikutnya," ujar Djarot di Balai Kota Jakarta, Rabu (13/9/2017).

Lalu yang kedua, menurut Djarot, dirinya ingin dapat menyelesaikan revitalisasi Kota Tua fase satu dan meresmikan Masjid di Kalijodo, Jakarta Barat.

"Yang kedua adalah revitalisasi Kota Tua fase satu, pembangunan lokbin di Jalan Cengkeh, serta peresmian Masjid Al Mubarakah di Kalijodo yang merupakan janji Pak Ahok dan saya kepada warga pada saat itu untuk memindahkan masjidnya untuk kita pindah di sebrangnya Kalijodo, ini kami akan selesaikan," papar Djarot.

 

 

Program Belum Diselesaikan

Tak hanya itu, Djarot berjanji akan menyelesaikan revitalisasi kawasan Taman Ismail Marzuki.

"Kemudian kita juga kejar untuk menyelesaikan revitalisasi kawasan Taman Ismail Marzuki. Ini semua yang bisa kami selesaikan lho ya," ucapnya.

Djarot menambahkan, ia akan mematangkan sistem pengelolaan keuangan daerah dan tetap dibakukan untuk berbasis e-money atau cashless (tanpa uang tunai). Sebab itu, dalam memantapkan hal tersebut pihaknya akan segera membangun mal pelayanan publik sehingga easy doing bisnis di Jakarta dari tingkat 91 bisa turun menjadi 70.

"Artinya kemudahan untuk berinvestasi atau berusaha di Jakarta apabila perizinan itu dilakukan cukup di satu gedung yang merupakan integrasi pelayanan yang diberikan pemerintah DKI Jakarta maupun yang diberikan oleh pemerintah pusat dalam satu gedung," terang dia.

Djarot mengaku sudah melakukan peninjauan dan diharapkan dapat selesai pada Oktober 2017 mendatang.

"Kami sudah tinjau dan kami akan selesaikan, mudah-mudahan pada bulan Oktober akan selesai, tempatnya di Kuningan," kata dia.

Meski begitu, mantan Walikota Blitar ini juga menyampaikan ada hal-hal yang belum berhasil diselesaikan di masa kepemimpinannya menggantikan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

"Sedangkan yang masih belum kita selesaikan itu misalnya untuk penyelesaian pembangunan MRT, LRT, dan penataan trotoar yang nanti insya Allah pada bulan akhir September," ujar Djarot.

"Kami akan groundbreaking untuk penataan trotoar dan pedestrian mulai dari Benhil sampai nanti arah Monas sebagai konsekuensi dari lebihnya dana untuk bangun Simpang Susun Semanggi, sisanya kita gunakan untuk bangun trotoar," imbuh dia.

Saksikan tayang video menarik berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya