Perjalanan Karier Halimah Yakob, Perempuan Pertama yang Jadi Presiden Singapura

Halimah Yakob, perempuan pertama yang memimpin Negeri Singa.

oleh Mevi Linawati diperbarui 14 Sep 2017, 13:11 WIB
Diterbitkan 14 Sep 2017, 13:11 WIB

Liputan6.com, Singapura - Halimah Yakob menorehkan sejarah dengan menjadi perempuan muslimah pertama yang menjadi Presiden Singapura. Perjalanan karier Halimah tidaklah mudah. Dia sempat mengalami masa-masa sulit dalam keluarganya.

Seperti ditayangkan Liputan6 Siang SCTV, Kamis (14/6/2017), Halimah Yakob, perempuan pertama yang menjadi Ketua Parlemen Singapura ini kembali menorehkan sejarah dengan menjadi presiden yang juga muslimah pertama di negeri singa tersebut.

Anak ke-lima dari orangtua keturunan Melayu yang sehari-hari bekerja sebagai petugas keamanan dan penjual nasi Padang ini dikenal sebagai sosok sederhana.

Lulus dari fakultas hukum University of Singapore, Halimah sempat bekerja di bidang legal selama 30 tahun. Sebelum terjun ke dunia politik sebagai anggota Partai Aksi Rakyat (PAP) di dunia politik, karier Halimah berkembang pesat.

Halimah pernah ditunjuk sebagai Menteri Negara Pengembangan Masyarakat Pemuda dan Olahraga, sebelum menjadi Ketua Parlemen Singapura. Pada 2017, Halimah memberanikan diri maju dalam pemilihan presiden.

Selama 52 tahun Singapura dipimpin oleh tujuh presiden laki-laki, pada September 2017 ini menggantikan Tony Tan Keng Yam, Halimah Yakob dinyatakan sebagai presiden ke-delapan Singapura. Halimah menjadi satu-satunya kandididat yang memenuhi syarat.

Halimah Yakob akan memimpin 5,7 juta penduduk Negeri Singa dari beragam etnis dengan jumlah mayoritas penduduk beretnis Cina disusul Melayu dan India. Halimah Yakob berjanji akan menjadi presiden untuk semua golongan.

 

(Winda Ayu Larasati)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya