Liputan6.com, Washington, DC - Menteri Perdagangan Amerika Serikat (AS) Howard Lutnick membela keputusan negaranya untuk mengenakan tarif pada sekelompok pulau yang hanya dihuni oleh penguin dan anjing laut.
"Pengenaan tarif pada Pulau Heard dan McDonald, yang terletak 4.000 km dari Australia, dimaksudkan untuk menutup 'celah-celah konyol' dan mencegah negara-negara lain mengirimkan barang melalui pulau-pulau tersebut untuk mencapai AS," kata Lutnick kepada CBS seperti dilansir BBC.
Baca Juga
Pihak berwenang di Australia terkejut setelah mengetahui tentang kebijakan tarif Donald Trump terhadap wilayahnya. Menteri Perdagangan Australia Don Farrell menyebutnya "jelas sebuah kesalahan" yang menunjukkan adanya proses yang terburu-buru.
Advertisement
Namun, Lutnick membela kebijakan itu dan menjelaskan, "Jika Anda meninggalkan sesuatu dari daftar, negara-negara yang mencoba memanfaatkan celah akan mengirimkan barang-barang mereka melalui wilayah-wilayah itu untuk sampai ke kami."
"Presiden tahu itu, dia lelah dengan hal itu, dan dia akan memperbaikinya."
Wawancara Lutnick adalah salah satu dari serangkaian wawancara yang diberikan oleh pejabat pemerintah AS untuk membela kebijakan tarif Trump setelah ketiga indeks saham utama AS anjlok lebih dari 5 persen pada Jumat (4/4/2025), menjadikan pekan itu sebagai yang terburuk bagi pasar saham AS sejak 2020.
Potensi Pelanggaran
Pengiriman produk melalui satu pelabuhan ke pelabuhan lain dalam proses yang dikenal sebagai transshipment adalah hal yang umum dalam perdagangan global. Namun, Pew Charitable Trusts, sebuah organisasi kebijakan publik, mengatakan bahwa metode ini juga bisa memungkinkan pelaku yang tidak bertanggung jawab untuk menyembunyikan atau memanipulasi data seputar peristiwa pengiriman barang tersebut.
Lembaga itu memperkirakan bahwa setiap tahun, tuna dan spesies ikan serupa senilai ratusan juta dolar dipindahkan secara ilegal melalui metode tersebut di wilayah Pasifik Barat dan Tengah.
Sulit untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang impor dari Pulau Heard dan McDonald ke AS. Menurut data ekspor dari Bank Dunia, pulau-pulau ini, dalam beberapa tahun terakhir, biasanya mengekspor sejumlah kecil produk ke AS. Namun, pada 2022, AS mengimpor barang senilai USD 1,4 juta dari wilayah ini, hampir seluruhnya berupa produk mesin dan elektronik yang tidak disebutkan secara rinci.
Wilayah lain yang juga termasuk dalam daftar tarif Trump adalah British Indian Ocean Territory (BIOT), yang hanya dihuni oleh personel militer dan memerlukan izin untuk mengunjungi. Teritorial yang dikelola oleh Inggris dan terletak di Samudra Hindia ini menurut data ekspor Bank Dunia mengekspor barang senilai USD 414.350 ke AS pada 2022.
Advertisement
