Jokowi Targetkan 300 Jembatan Gantung Dibangun Tahun Depan

Jokwoi mendapat ribuan data permintaan pembuatan jembatan.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 18 Sep 2017, 20:46 WIB
Diterbitkan 18 Sep 2017, 20:46 WIB
Jokowi meninjau pembangunan Jembatan Gantung Mangunsuko, Magelang, Jawa Tengah, Senin (18/9/2017). (Dok. Biro Pers Istana)
Jokowi meninjau pembangunan Jembatan Gantung Mangunsuko, Magelang, Jawa Tengah, Senin (18/9/2017). (Dok. Biro Pers Istana)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menargetkan pembangunan 300 jembatan gantung di seluruh Indonesia. Hal ini untuk memenuhi kebutuhan jembatan gantung yang selama ini dikeluhkan warga.

"Kebutuhannya ribuan, baik di Jawa atau luar Jawa. Tahun ini kita memang hanya membangun 70-an, tapi tahun depan kita targetkan minimal 300, tahun depannya lagi kita tingkatkan lagi," kata Jokowi usai meninjau pembangunan Jembatan Gantung Mangunsuko, Magelang, Jawa Tengah, Senin (18/9/2017).

Ia menyempatkan diri meninjau pembangunan jembatan gantung Mangunsuko. Dia cukup puas dengan konstruksi jembatan yang tengah dibangun itu. Jokowi menilai, jembatan serupa sangat dibutuhkan di berbagai daerah.

"Data yang masuk ke kita ada ribuan permintaan membuat jembatan seperti ini," imbuh Jokowi.

Jembatan semacam ini sangat dibutuhkan di berbagai wilayah di Indonesia. Kehadiran jembatan sebagai penghubung sangat berperan membantu mobilisasi warga.

"Ini bisa dilewati kendaraan, tentu saja mobilitas orang maupun barang bisa cepat. Kalau tidak kan mutar ke sana berapa puluh kilometer," ucap Jokowi.

Selain meninjau jembatan gantung Mangunsuko, Presiden juga mendapatkan penjelasan mengenai proyek rumah susun di Kabupaten Magelang.

Jokowi kemudian menandatangani prasasti pembangunan jembatan gantung Mangunsuko, jembatan gantung Krinjing, rumah susun di Desa Tanggul Rejo, Desa Gunung Pring, serta Desa Gulon Kabupaten Magelang.

Saksikan Video Pilihan Di Bawah Ini

Fokus Membangun Infrastruktur

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengatakan pemerintah saat ini fokus mengatasi persoalan ketersediaan pangan. Karena itu, pembangunan infrastruktur terus dikebut untuk memecahkan persoalan tersebut.

"Akhir tahun 2018 pembangunan infrastruktur ekonomi dan sosial harus sudah rampung waduk, saluran irigasi, rel kereta api, pelabuhan laut, pelabuhan udara, jalan tol dan lain sebagainya. Semua itu sudah harus dimanfaatkan," ujar Tjahjo di Kota Tangerang Selatan, Kamis 15 September 2017.

Tjahjo menjelaskan dengan tersambungnya seluruh wilayah termasuk pulau terluar dalam jaringan infrastruktur, diharapkan persoalan sandang dan pangan di daerah terluar dapat teratasi.

Tjahjo Kumolo juga mengungkapkan dalam program pembangunan infrastruktur, Presiden Jokowi juga mengajak peran swasta untuk melakukan percepatan terutama dalam pembangunan kota-kota baru mandiri di seluruh wilayah Indonesia.

"Melalui peran swasta, maka persoalan masih banyaknya pegawai negeri sipil, buruh, serta masyarakat lainnya yang belum memiliki hunian dapat teratasi," ucap Tjahjo seperti dilansir dari Antara.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya