11 April 1926-12 April 1946: Mengenang Pejuang Asal Gianyar Kapten I Wayan Dipta

Liputan6.com, Yogyakarta - Kapten I Wayan Dipta adalah pahlawan dari Banjar Teges Kaja, Gianyar, Bali. Ia termasuk ke dalam salah satu dari 1.371 pahlawan yang berjuang dalam Perang Revolusi Fisik di Bali.

Mengutip dari berbagai sumber, Kapten I Wayan Dipta terjun ke dunia militer dan memiliki pangkat sebagai Komandan Pemuda Republik Indonesia (PRI) Kabupaten Gianyar. Ia dikenal sebagai seorang pemimpin yang memiliki sifat pemberani.

Sejak usianya masih sangat muda, ia rela mengorbankan jiwa dan raganya demi bangsa Indonesia. Pada usia 20 tahun, tepatnya sehari setelah usianya bertambah dari belasan ke kepala dua, Kapten I Wayan Dipta harus kehilangan nyawanya.

Saat itu, ia dan pasukan lainnya diberondong peluru dari pasukan pemuda buatan Raja Gianyar yang berpihak kepada penjajah. Ia pun tewas dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Saat ini, lokasi dirinya tertembak telah diabadikan menjadi lokasi penuh sejarah dengan didirikannya monumen. Monumen tersebut berdiri kokoh di Jaba Pura Dalem Gede Desa Adat Sukawati, Gianyar, Bali.

Selain dibangun monumen khusus di lokasi tersebut, patung Kapten I Wayan Dipta juga berdiri kokoh dan megah di ujung barat Bypass Dharma Giri, Gianyar. Patung bernama Monumen Pahlawan Kapten Wayan Dipta ini telah diresmikan pada 12 April 2022.
Tak hanya diabadikan dalam bentuk monumen, nama Kapten I Wayan Dipta juga diabadikan menjadi nama stadion kandang Bali United, Stadion Kapten I Wayan Dipta. Stadion Kapten I Wayan Dipta berdiri kokoh dan cantik di kawasan Buruan, Gianyar.

Diresmikan pada 19 Februari 2003, pembangunan stadion ini terealisasi atas gagasan mantan Bupati Gianyar Tjokorda Gede Budi. Stadion ini selalu menjadi saksi sejarah perjuangan Bali United di kompetisi sepak bola nasional maupun internasional.
Stadion ini telah merekam berbagai momen bersejarah. Perjuangan Kapten I Wayan Dipta seolah sejalan dengan perjuangan para pemain Bali United.

Penulis: Resla