Ketika Istri Ahok-Djarot Komitmen Berdayakan Anak Rusun

Istri Djarot, Happy Farida dan istri Ahok, Veronica Tan ikut menghadiri acara pentas seni tersebut.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 22 Sep 2017, 08:19 WIB
Diterbitkan 22 Sep 2017, 08:19 WIB
Ahok-Djarot
Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat bersama mantan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. (Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan alasan dirinya dan mantan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ingin terus memberdayakan warga dan anak rusun di Ibu Kota.

"Jadi fungsi pemerintah yang utama itu adalah mendidik. Meskipun anak-anak itu berasal dari rusun, tapi kalau dididik dengan benar dan baik, banyak talenta yang ada di sana," kata Djarot usai menghadiri operet "Aku Anak Rusun" di Jakarta, Kamis, 21 September malam.

"Bisa dikembangkan, mulai dari dia bisa bernyanyi, main, musik menari, main bola," dia melanjutkan.

Istri Djarot, Happy Farida, dan istri Ahok, Veronica Tan, ikut menghadiri acara pentas seni tersebut. Bahkan Vero tampil memainkan musik. Happy dan Vero juga sepakat ingin memberdayakan anak rusun.

"Kita memang sepakat, Pak Ahok, saya, Bu Vero, istri saya. Itu harus, penting, untuk bisa memberdayakan warga rusun dan berusaha memberikan pendidikan yang baik. Salah satunya ya hari ini. Mereka bisa tampil di tempat yang menurut saya sangat bagus," ucap dia.

Nantinya, kata Djarot, pelatihan anak rusun akan merata ke seluruh rusun dan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Jakarta.

"Ya terus, terus rusun yang lain. Kita kembangkan terus. Termasuk, juga kita perkuat juga untuk pelatihan itu di RPTRA," tandas Djarot.

 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Pasar Tradisional dan Pusat Olahraga

Djarot sebelumnya mengaku memiliki cara sendiri agar pasar tradisional di Ibu Kota tetap diminati warga. Djarot mengimbau agar PD Pasar Jaya melengkapi pasar dengan pusat olahraga dan dalam jangka panjang membangun rusun di atas pasar.

"Kita harus berubah, karena persaingan berubah. Pasar dicampur, misal gabung perumahan, rusun. Pasar digabung kuliner dan sarana olahraga futsal. Dengan cara gitu bisa narik orang," kata Djarot saat meresmikan Pasar Pelita, Tanjung Priok, Selasa, 29 Agustus 2017.

Djarot juga mengusulkan agar pasar tradisional direvitalisasi, sehingga jauh dari kesan kumuh. Jika tampilan pasar mencorong, maka bisa mendorong warga ke pasar. Djarot ingin pasar tradisional di Jakarta berstandar nasional.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya