Polisi Imbau Warga di Lereng Gunung Agung Mengungsi

Polisi menyisir desa-desa di Lereng Gunung Agung dan mengimbau warga untuk mengungsi.

oleh Mevi Linawati diperbarui 22 Sep 2017, 15:48 WIB
Diterbitkan 22 Sep 2017, 15:48 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Kepolisian turun ke desa-desa di Lereng Gunung Agung, untuk menekan timbulnya korban jiwa, seiring meningkatnya aktivitas gunung. Mereka menyisir ke permukiman-permukiman serta berkomunikasi dengan warga sekaligus menyampaikan imbauan untuk segera mengungsi.

Karena mereka berada di kawasan merah atau kawasan berbahaya erupsi Gunung Agung. Informasi ini mengawali Kilas Indonesia yang ditayangkan Liputan6 Petang SCTV, Jumat (22/9/2017).

Sementara itu, pelaksanaan hari pertama transaksi nontunai atau E-Tol di gerbang Tol Baros, Kota Cimahi, sempat diwarnai anteran panjang kendaraan. Banyak masyarakat pengguna jalan tol tidak mengetahui penerapan transaksi nontunai, sekaligus belum memiliki kartu elektronik. Akibatnya banyak pula kendaraan memilih berbalik arah sehingga mengganggu antrean kendaraan di gerbang tol.

Selain itu, 11 pesawat tempur dari 2 skuadron TNI Angkatan Udara dikerahkan dalam latihan komando pertahanan udara nasional (Kohadnudnas) 2017. Sejumlah alat pertahanan udara seperti rudal dan radar juga disertakan untuk mensinkronkan perangkat keras dan lunak dalam sebuah misi penindakan terhadap pelanggaran kedaulatan oleh pesawat negara asing.

Sementara itu. menyambut Tahun Baru Islam 1439 Hijriah, lebih dari 5.000 benda pusaka dari kerajaan se-Nusantara, dipamerkan di balai Prajurit Jenderal Muhammad Jusuf, Makassar. Pameran yang digelar sekali setahun ini sebagai sarana belajar sejarah sekaligus melestarikan peninggalan benda-benda pusaka.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya