220 Jemaah Haji Indonesia Masih Dirawat di Arab Saudi

Eka menjelaskan, mayoritas gangguan kesehatan yang diderita jemaah haji Indonesia adalah bawaan dari Tanah Air

oleh Taufiqurrohman diperbarui 24 Sep 2017, 08:36 WIB
Diterbitkan 24 Sep 2017, 08:36 WIB
Jemaah haji sakit di Madinah
Jemaah haji sakit di Madinah (Liputan6.com/ Muhammad Ali)

Liputan6.com, Mekah - Pemulangan jemaah haji Indonesia dari Arab Saudi sudah memasuki gelombang kedua, sejak pelaksanaan puncak ibadah haji tiga pekan lalu.

Namun, masih ada 200-an jemaah haji Indonesia yang masih dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Arab Saudi akibat gangguan kesehatan.

"Sekitar 220 orang totalnya. Di Jeddah, Mekah dan Madinah," kata Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan Eka Jusup Singka di Mekah, Minggu 24 September 2017.

Eka menjelaskan, mayoritas gangguan kesehatan yang diderita jemaah haji Indonesia adalah bawaan dari Tanah Air, seperti jantung, asma, diabetes, paru, dan ginjal.

Terlebih, dari jumlah keseluruhan jemaah, sekitar 66 persen masuk kategori risiko tinggi atau risti.

"Iya benar penyakit bawaan, (ditambah) karena tidak istirahat. Istirahat dan kesehatan tidak menjadi perhatian," jelas Eka.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

114.119 Jemaah Sudah Pulang

 

Tiga pekan setelah puncak haji, sebanyak 114.119 jemaah haji Indonesia sudah pulang ke Tanah Air.

Data dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Arab Saudi, Jumat 22 September malam, jumlah tersebut terdiri dari jemaah gelombang pertama dan kedua.

Untuk jemaah haji gelombang pertama diterbangkan melalui Bandara King Abdul Asiz Jeddah sudah mencapai 101.875 orang, dari 251 kelompok terbang atau kloter dengan rincian 100.620 jemaah dan 1.2255 petug

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya