Liputan6.com, Mekah - Dua pekan setelah pelaksanaan puncak haji, jemaah haji Indonesia yang meninggal dunia di Arab Saudi mencapai 576 orang.
Data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), Jumat 22 September malam menyebutkan, jumlah ini terdiri jemaah yang wafat di Madinah, Mekah, Jeddah, dan saat pelaksaan puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina atau Armina.
Baca Juga
Dari 576 jemaah Indonesia yang menginggal dunia di Arab Saudi, 25 di antaranya berasal dari kelompok haji khusus.
Advertisement
Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan Eka Jusup Singka mengatakan, mayoritas jemaah yang wafat usia lanjut dan masuk kategori risko tinggi.
"Benar sekali. Penyakitnya (juga) penyakit bawaaan dari Tanah Air, yang meninggal kebanyakan di RSAS (Rumah Sakit Arab Saudi) dirujuk dalam kondisi yang berat," kata Eka di Mekah, Arab Saudi, Sabtu, 23 September 2017.
Eka mencontohkan penyakit bawaan jemaah haji dan masuk dalam kategori risti. "Pengakit bawaan itu seperti jantung, asma, diabetes, enyakit paru, ginjal," tandas dia.
Â
Â
Saksikan video pilihan berikut ini:
Pemulangan Jemaah Haji
Sementara, tiga pekan setelah puncak haji, 114.119 jemaah haji Indonesia sudah pulang ke Tanah Air. Jumlah tersebut terdiri dari jemaah gelombang pertama dan kedua.
Untuk jemaah haji gelombang pertama diterbangkan melalui Bandara King Abdul Asiz Jeddah sudah mencapai 101.875 orang, dari 251 kelompok terbang atau kloter dengan rincian 100.620 jemaah dan 1.2255 petugas.
Sedangkan, jemaah haji Indonesia gelombang kedua, yang diterbangkan dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz Jeddah berjumlah 12.244 orang. Jumlah tersebut dengan rincian 30 kloter, 12.094 jemaah dan 150 petugas.
Dengan demikian, total jemaah haji Indonesia yang sudah pulang ke Tanah Air adalah 281 kloter dan 114.119 orang.
Fase pemulangan jemaah haji Indonesia gelombang kedua akan berlangsung dari 21 September hingga 5 Oktober 2017 mendatang.
Advertisement