Liputan6.com, Jakarta Motif duel gladiator ala siswa di Bogor, Jawa Barat, mulai terkuak setelah Polresta Bogor Kota meringkus empat dari lima tersangka.
Keempat tersangka yakni BV, HK, MS, dan TB. Mereka dijerat pasal berlapis atas kasus penganiayaan dengan kekerasan terhadap Hilarius Christian Event Raharjo, siswa SMA Budi Mulia Kota Bogor.
Mirisnya, motif kekerasan yang dilakukan mereka tidak lain adalah mendapat pengakuan dari teman-teman di sekolahnya maupun pihak lawan.
Advertisement
"Jadi motif duel antara tim basket dari Mardi Yuana dengan Budi Mulia ini untuk mendapatkan pengakuan," kata Kapolres Bogor Kota Kombes Ulung Sampurna, Senin (25/9/2017).
Menurut Ulung, duel kelompok tim basket dari dua sekolah itu sudah berlangsung sekitar empat tahun, dan sudah menjadi tradisi menjelang pertandingan basket di Bogor.
"Duel satu lawan satu ini sempat terhenti tahun 2015," kata dia.
Kemudian pertarungan tersebut diadakan kembali oleh seniornya pada Januari 2016 di Taman Palupuh, Kota Bogor. Pertarungan ini hingga mengakibatkan siswa kelas X SMA Budi Mulia, Hilarius, tewas setelah berkelahi dengan lawannya berinisial BV.
"Jadi masing-masing pelaku punya peran. Ada yang jadi wasit, lawan bertarung, dan menyuruh serta hingga turut melakukan kekerasan," terang Ulung.
Herbet Sihombing, alumni SMA Budi Mulia angkatan 95, membenarkan bahwa motif duel antara dua sekolah itu untuk mendapat pengakuan, baik dari teman sesama tim maupun pihak lawan.
"Tapi duel itu tidak sampai menimbulkan rasa dendam. Setelah bertarung satu sama lain berteman lagi," kata Herbert.
Menurut Herbert, duel ala gladiator ini sudah berlangsung sejak dia bersekolah di SMA Budi Mulia. Namun, saat itu sebutannya bom-boman.
"Tapi berantem lebih ke masalah personal, misal soal cewek," kata dia.
Dia menegaskan, julukan duel gladiator diketahui setelah kasus tersebut mencuat, yang berawal dari postingan ibu korban di Facebook yang bersedih atas kematian anaknya setelah duel gladiator.
"Justru kami dari alumni maupun pihak sekolah baru tahu setelah kejadian," kata dia.
Meski begitu, ia mendukung kepolisian untuk mengungkap tuntas kasus tersebut, dan mempidanakan para tersangka.
"Semua yang terlibat ya diproses secara hukum. Ada 13 orang yang terlibat harus ditangkap," ungkap Helbert.
Dilakukan di Luar Sekolah
Sementara itu, Kepala Sekolah SMA Budi Mulia, Yenny Herdica menegaskan, kejadian yang menimpa Hilarius berada di luar sekolah maupun jam sekolah.
Dia juga menduga bahwa aksi duel gladiator yang sudah berlangsung lama ini, dilakukan secara tertutup dan sembunyi-sembunyi.
Sebab, pihak sekolah selama ini tidak pernah menerima laporan dari orangtua siswa terkait adanya kekerasan fisik yang dialami anak-anaknya.
"Kami baru tahu ada aksi itu (duel gladiator) juga setelah ada kejadian. Sebab, selama ini tidak ada orangtua siswa yang lapor," kata Yenny Herdica.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement