Kegaduhan Warnai Kepulangan Jemaah Haji ke Kampung Halaman

Suasana gaduh mewarnai kedatangan jemaah haji Indonesia di Sumenep, Jawa Timur, dan Tangerang, Banten.

oleh Raden Trimutia Hatta diperbarui 27 Sep 2017, 09:21 WIB
Diterbitkan 27 Sep 2017, 09:21 WIB

Fokus, Sumenep - Sebanyak 76 jemaah haji asal Kabupaten Sumenep yang tergabung dalam kloter 58 tiba di kampung halaman, Selasa kemarin, 26 September 2017. Namun di tengah suka cita keluarga dan kerabat menyambut kedatangan jemaah haji, satu anggota keluarga tiba-tiba menangis histeris dan pingsan, lantaran hanya menerima barang bawaan sang nenek yang wafat usai melaksanakan ibadah haji.

Seperti ditayangkan Fokus Pagi Indosiar, Rabu (27/9/2017), keluarga jemaah haji yang pingsan tersebut langsung mendapatkan perawatan medis dari petugas kesehatan. Menurut keterangan dari ketua kloter, jemaah haji yang wafat telah berusia lanjut dan diduga kelelahan akibat cuaca panas.

Sejauh ini sudah ada dua jemaah asal Sumenep yang meninggal dunia usai melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci.

Sementara itu, kedatangan ratusan jemaah haji di Tigaraksa, Tangerang, Banten, diwarnai adu mulut antara penjemput dengan petugas keamanan. Petugas terpaksa mengambil tindakan tegas lantaran penjemput yang tidak sabar, berusaha menerobos masuk ke halaman kantor agama untuk segera bertemu jemaah haji.

Kegaduhan juga terjadi saat jemaah haji saling berebut mengambil barang bawaan mereka yang baru saja diturunkan dari bus.

Sebanyak 391 jemaah haji kloter 38 asal Kabupaten Tangerang tiba Selasa dini hari. Tiga jemaah di antaranya meninggal dunia karena sakit.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya