JK: Bila Khofifah Maju Pilgub, Oktober Ada Pergantian Menteri

Orang yang maju menjadi calon kepala daerah tidak bisa merangkap menjadi menteri sekaligus.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 27 Sep 2017, 09:09 WIB
Diterbitkan 27 Sep 2017, 09:09 WIB
20170815-JK-Jakarta-Wapres
Wakil Presiden Jusuf Kalla. (Liputan6.com/Putu Merta Surya Putra)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla atau yang akrab disapa JK mengatakan ada potensi perubahan kabinet terjadi pada Oktober 2017. Hal itu terjadi bila Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa maju menjadi calon gubernur Jawa Timur.

"Nanti, nantilah, bulan Oktober (pergantian menteri) nantilah. Pendaftaran (Pilkada Jatim) itu Oktober kan," ucap JK di kantornya, Jakarta, Selasa 26 September 2017.

Dia mengatakan, pergantian kabinet itu harus dilakukan. Khofifah tidak mungkin menjabat menteri, kalau maju di Pilkada Jatim.

"Tidak boleh kan, harus keluar (dari kabinet)," tegas JK.

Dia mengungkapkan, Khofifah sudah melaporkan rencananya pada Presiden Jokowi. Keputusan akhir maju atau tidaknya Khofifah di Pilkada diserahkan sepenuhnya pada perempuan yang juga pernah maju di Pilkada Jatim periode lalu itu.

"Tentu bagi saya, Ibu Khofifah sendiri bagaimana baiknya," jelas JK.

JK sendiri belum bisa mendapat kepastian apakah Khofifah jadi berlaga di Pilgub Jatim. Ia hanya mendapat sedikit informasi tentang hal itu.

"Yang sudah pasti itu ada dukungan partai dan lain-lainnya. Saya tidak tahu apakah sudah cukup apa belum," tandas JK.

Dukungan Nasdem

Sekretaris Jenderal Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Jhonny G Plate mengatakan, partainya masih menunggu rekomendasi Presiden Joko Widodo pada Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, sebagai bakal calon gubernur pada Pilkada Jawa Timur 2018.

"Kami harus menunggu Presiden untuk melepas atau mengganti Bu Khofifah. Dia kan anggota kabinet, secara formal itu perlu ada proses politik, dia nanti akan bicara dengan Presiden. Kita tunggu," ujar Jhonny di kantor DPP Nasdem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Selasa 26 September 2017.

Jhonny menyebutkan Partai Nasdem siap berkoalisi dengan PPP dan Partai Golkar untuk Khofifah. Dia berharap dukungan Partai Demokrat akan menambah suara untuk Khofifah pada Pilkada Jatim.

"Ya Partai Demokrat juga sudah menunjukkan perhatian pada Khofifah," ujar dia.

 

Saksikan  Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya