Jero Sang Juru Kunci Akan Tinggalkan Gunung Agung Jika Ada Petunjuk

Sebagai juru kunci, Jero mangku sangat percaya akan mendapat petunjuk menjelang Gunung Agung meletus.

oleh Raden Trimutia Hatta diperbarui 02 Okt 2017, 14:05 WIB
Diterbitkan 02 Okt 2017, 14:05 WIB

Liputan6.com, Bali - Gunung Agung di Karangasem, Bali, masih berstatus awas hingga pagi tadi. Sebagian besar warga yang berada pada radius berbahaya  sudah diungsikan. Kecuali Jero Mangku Darma.

Juru kunci Gunung Agung itu baru akan meninggalkan rumahnya setelah mendapat petunjuk apabila salah satu gunung api segera meletus.

Seperti ditayangkan Liputan6 Siang SCTV, Senin (2/10/2017), menemui kediaman Jero Mangku Darma perlu keberanian. Selain rumahnya berada dalam radius berbahaya, status Gunung Agung juga dalam level awas.

Saat dikunjungi, Desa Badeg Dukuh, Karangasem, Bali, yang berjarak sekitar 5 kilometer dari Gunung Agung memang sudah sepi. Sejak awal pekan lalu para penghuninya sudah mengungsi, khawatir terkena dampak semburan awan panas. Berbeda dengan juru kunci Gunung Agung, yang baru akan meninggalkan rumah jika sudah mendapat petunjuk dari Yang Maha Kuasa.

Jero Mangku tidak khawatir akan kejadian tahun 1963, saat gunung yang sama pernah meletus. Padahal, selain menewaskan ratusan warga, paman dan kedua orangtuanya yang bertugas sebagai juru kunci waktu itu.

Alasannya juga sederhana. Sebagai juru kunci yang diembannya secara turun temurun, ia bertahan sebagai orang terakhir yang pergi dari desanya, agar tetap bisa menginformasikan kepada warganya tentang kondisi Gunung Agung menjelang meletus.

Sebagai juru kunci, Jero mangku sangat percaya, ia akan mendapat petunjuk menjelang Gunung Agung meletus. Namun ia tidak tahu kapan itu akan terjadi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya